Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Masyarakat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat masih menggunakan metode KB alami ala kampung untuk mencegah kehamilan.
Metode yang juga direkomendasikan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini tanpa menggunakan alat kontrasepsi.
Kepala DKBP3A (Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kabupaten Pangandaran Heri Gustari mengatakan, metode KB alami untuk mencegah kehamilan ini memang sudah dikenal masyarakat perkampungan di Kabupaten Pangandaran.
“Mereka punya beberapa metode KB dengan cara tradisional,” ujar Heri, Rabu (8/12/2021).
Baca Juga: Gaji ASN Pangandaran Terlambat Cair, BPKD Minta Maaf
KB alami ala masyarakat perkampungan di Pangandaran ini tanpa menggunakan alat, obat, maupun prosedur tertentu.
“Biasanya wanita yang tidak cocok dengan alat kontrasepsi memilih KB alami ini,” katanya.
Menurut Heri, Pasangan Usia Subur (PUS) memiliki beberapa kebiasaan untuk mencegah kehamilan.
“Masyarakat tradisional percaya jika tidak berhubungan suami istri pada masa subur atau masa ovulasi bisa mencegah kehamilan,” jelasnya.
Heri menjelaskan, PUS tidak melakukan hubungan suami istri ketika akan datang haid atau sesudah haid.
“Metode lainnya untuk mencegah kehamilan adalah dengan mengukur suhu tubuh saat sedang beristirahat,” jelasnya.
Penjelasannya, lanjut Heri, saat ovulasi suhu tubuh wanita meningkat hingga 0,3 derajat celcius. Jika suhu tubuh sama selama tiga hari atau lebih, maka itu merupakan tanda sedang ada pada masa subur. Saat itulah PUS tidak berhubungan suami istri.
“Metode lain untuk mencegah kehamilan yaitu dengan memeriksa lendir serviks selama siklus menstruasi,” jelasnya.
Menurut Heri, sebelum proses ovulasi seorang wanita akan mengeluarkan lendir lebih banyak dan lebih encer dari biasanya.
“PUS menghindari berhubungan intim pada hari pertama lendir serviks keluar,” sambungnya.
Terakhir, Heri menambahkan KB alami untuk mencegah kehamilan adalah dengan mengeluarkan sperma di luar saat ejakulasi.
Untuk hasil maksimal, seorang pria harus bisa mengontrol diri dan bisa memperkirakan kapan waktu untuk menarik diri ketika akan ejakulasi.
“KB alami ini memang tidak menguras biaya bahkan tanpa risiko dan efek samping. Namun perlu diingat juga metode ini tentunya tak seefektif saat menggunakan alat kontrasepsi,” tandasnya. (Ceng2/R7/HR-Online/Editor-Ndu)