Jenis ayam hias baik untuk ternak maupun peliharaan sangatlah beragam. Ayam merupakan salah satu jenis unggas yang sering dipelihara untuk menyediakan makanan bagi masyarakat. Selain ternak ayam, beberapa orang juga memelihara binatang ini sebagai hiasan.
Ayam sebagai hewan peliharaan biasanya disebut sebagai ayam hias. Terdapat berbagai macam ayam hias yang dapat Anda pilih, dengan harga bervariasi daripada ayam konsumsi biasa.
Baca Juga: Ternak Ayam KUB untuk Pemula, Sukses di Percobaan Pertama
Harga ayam hias umumnya lebih tinggi karena mereka memiliki penampilan yang menarik dan unik ketimbang ayam biasa. Hal ini membuat mereka menjadi pilihan bagi beberapa orang yang mencari hewan peliharaan yang menarik secara visual.
Jenis Ayam Hias untuk Ternak dan Peliharaan
Ayam hias adalah varietas ayam yang menonjol dengan keunikan dan keindahan yang khas pada tubuhnya. Sehingga menciptakan kesan yang unik dan menarik saat kita perhatikan. Terdapat berbagai macam ayam hias yang tersebar di berbagai negara di seluruh dunia.
Setiap jenisnya memiliki karakteristik dan ciri khas yang membedakannya. Sehingga memberikan daya tarik bagi para penggemar untuk memeliharanya. Ayam yang termasuk dalam kategori ayam hias biasanya memiliki keunikan pada berbagai aspek tubuhnya, seperti suara, postur tubuh, warna, dan bulu.
Beberapa contoh ayam hias yang unik termasuk ayam ketawa dan ayam pelung yang menonjol dengan suara mereka. Sementara ayam brahma dan ayam serama terkenal karena keindahan postur tubuhnya. Ayam cemani menonjol dengan warna hitamnya yang eksotis, sementara ayam kapas memiliki bulu yang unik.
Dengan ragam jenis dan keunikan yang dimiliki oleh setiap varietas, ayam hias menjadi pilihan menarik bagi para pecinta ayam.
1. Ayam Kalkun
Jenis ayam hias ini memiliki ciri khas yang mencolok, terutama dari ukuran tubuhnya yang besar dan beragamnya warna bulunya.
Salah satu keunikan lainnya terletak pada bulu ekornya yang dapat mekar seperti kipas dengan tiba-tiba. Fenomena ini sering terjadi saat ayam kalkun mencoba menarik perhatian kalkun betina.
Ayam kalkun merupakan salah satu varietas ayam hias yang diminati oleh masyarakat. Terdapat berbagai jenis ayam kalkun yang dapat ditemukan, termasuk:
- Kalkun Bronze
- Kalkun Golden Palm
- Ayam kalkun White Holland
- Kalkun Royal Palm
- Kalkun Self Buff
- Ayam kalkun Burbon Red
- Kalkun Black Spanish
- Kalkun Blue Slate
Ketersediaan beragam jenis ini menambah daya tarik tersendiri bagi para penggemar ayam hias.
2. Ayam Kapas
Ayam Kapas ini berasal dari Cina, memiliki bulu unik seperti kapas. Kandang harus bersih untuk menjaga keindahan bulu. Selain putih, tersedia varian cokelat muda dan hitam.
Meski jarang, ayam Kapas cokelat dan hitam tersedia. Ayam ini merupakan jenis ayam petelur yang produktif, dengan lebih dari 200 telur per tahun dari satu betina. Perawatan yang baik diperlukan untuk menjaga kebersihan dan produktivitasnya.
3. Ayam Mutiara
Jenis ayam hias ini menampilkan pola bintik putih seperti mutiara pada bulunya dan terbagi dalam beberapa jenis. Jenisnya termasuk Ayam Mutiara Hitam, Putih, Silver, dan Plangkok. Uniknya, ayam ini hanya bertelur pada musim hujan.
Populer dengan suara nyaringnya, beberapa orang memilihnya sebagai penjaga alami di rumah. Keunikan bulu dan kebiasaan bertelurnya membuatnya diminati oleh banyak penggemar ayam.
4. Ayam Batik
Ayam Batik adalah varietas ayam hias yang memperlihatkan motif bulu menyerupai kain batik, dengan dua jenis warna yang saling berpadu. Terdapat dua varian utama: Ayam Batik Itali, yang menggabungkan warna putih dan hitam, dan Ayam Batik Kanada, yang menampilkan warna hitam dan keemasan.
Baca Juga: Cara Ternak Ayam Broiler, Cepat Panen Untung Melimpah
Ayam Batik Itali, sering disebut Ayam Sebright, menampilkan corak batik yang menawan dengan warna putih dan hitam menyeluruh. Meskipun bulunya menyerupai motif kain batik, warna alaminya memang demikian.
5. Ayam Pelung
Ayam Pelung merupakan jenis ayam hias yang unggul dengan 3 keunggulan utama. Pertama suara kokoknya yang panjang dan khas, pertumbuhan yang cepat, dan badannya yang besar.
Suara kokok yang panjang hanya dimiliki oleh ayam pelung jantan. Keunikan ini membuat banyak penghobi ayam tertarik untuk memelihara dan mengikutsertakan ayam pelung dalam kontes.
Berasal dari Cianjur, Jawa Barat, ayam pelung merupakan ras lokal yang kerap orang pilih berdasarkan suara kokoknya yang panjang dan merdu, bukan sekadar keindahan bulunya seperti kebanyakan ayam hias lainnya.
6. Ayam Onagadori
Ayam Onagadori adalah jenis ayam hias yang terkenal dengan bulu ekornya yang panjang. Selain panjang, bulu ayam ini juga memiliki variasi warna yang beragam, yang berasal dari persilangan dan faktor genetik lainnya. Di Jepang, negara asalnya, ekor Ayam Onagadori dapat tumbuh lebih dari satu meter.
Ciri khas Ayam Onagadori adalah ekor yang panjang dan ikal. Perawatannya relatif mudah, dengan pemberian pakan yang mencakup kacang-kacangan, jagung giling, beras merah, voer pakan pabrikan, dan berbagai biji-bijian lainnya. Untuk kesehatan yang optimal, perlu pakan berkualitas dan pengendalian penyakit yang tepat.
7. Ayam Cemani
Ayam Cemani ialah jenis ayam asli Indonesia yang berasal dari wilayah Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Ciri khasnya adalah bulu hitam yang meliputi seluruh tubuh, termasuk jengger, paruh, kulit, daging, dan tulang.
Meskipun darahnya berwarna merah tua, keunikan warna hitamnya mencolok. Ayam Cemani diminati sebagai hewan hias oleh penggemar ayam. Banyak masyarakat yang menernakkan ayam ini sebagai hewan peliharaan rumahan atau koleksi ayam hias. Harganya relatif terjangkau untuk sebagian besar penghobi.
8. Ayam Poland
Meskipun bernama “Poland”, jenis ayam hias ini bukan berasal dari Polandia, tetapi dari Belanda. Ayam Poland juga terkenal dengan sebutan ayam tanduk, ayam jambul, atau ayam mahkota.
Sebab memiliki bulu tebal di bagian belakang jengger yang hampir menutupi mata. Selain itu, dari jarak jauh mata ayam Poland terlihat seolah-olah tertutup oleh jambulnya, memberikan kesan unik bagi pengamat.
9. Ayam Phoenix
Ayam Phoenix memiliki kedekatan dengan Ayam Onagadori karena berasal dari keturunannya. Asalnya dari Jerman, merupakan hasil persilangan antara Ayam Onagadori dengan varietas lain. Berbeda dengan ekor panjang dan ikal pada Onagadori, Ayam Phoenix memiliki ekor yang panjang dan lurus.
10. Ayam Ketawa
Ayam Ketawa memiliki keunikan pada suara kokoknya yang menyerupai tawa manusia, menjadikannya unik. Meskipun secara fisik mirip dengan ayam kampung, keunikan suara ini menjadi ciri khasnya.
Baca Juga: Perbedaan Ayam Joper dan Ayam Kampung dari Berbagai Faktor
Kontes ayam ketawa sering terselenggara di berbagai daerah di Indonesia, di mana juri menilai suara kokok yang panjang dan indah serta postur tubuhnya. Selain itu, variasi suara juga dievaluasi dalam kontes tersebut.
11. Ayam Serama
Ayam Serama merupakan jenis ayam hias dengan postur pendek, kecil, dan dadanya membusung. Populer sebagai “The Smallest Bantam Chicken” atau ayam kate terkecil di dunia. Mereka memiliki tubuh yang kompak mirip dengan ayam kate, namun lebih kecil dengan dadanya yang membusung.
Ukuran dewasa Ayam Serama hanya sekitar satu kepala tangan orang dewasa, dengan tinggi sekitar satu kilan (jarak antara jari jempol dan jari kelingking). Bobotnya juga ringan, sekitar 350 gram untuk jantan dan 300 gram untuk betina, dengan tinggi rata-rata 15 cm.
12. Ayam Brahma
Ayam Brahma terkenal dengan badan besar dan gagahnya, dulunya sering orang gunakan sebagai ayam pedaging dan petelur karena ukurannya yang besar menghasilkan daging yang melimpah. Namun, di Indonesia banyak yang memelihara Ayam Brahma sebagai ayam hias atau koleksi.
Bentuknya yang unik dan bulunya yang panjang, bahkan ada yang menutupi kakinya, menjadikan Jenis ayam hias ini menarik bagi para penggemar ayam hias. Nama “Brahma” berasal dari kota Brahmaputera, India.
13. Ayam Pheasant
Ayam Pheasant atau yang terkenal juga sebagai ayam pegar, ayam kuau, atau ayam Tibet di Indonesia, termasuk dalam kategori ayam impor. Karena keindahan bulunya, sering mendapat julukan sebagai “ayam dari surga”.
Asalnya dari dataran tinggi Tibet di Cina, ayam Pheasant menjadi favorit sebagai hewan kesayangan di Indonesia. Beberapa jenisnya antara lain Golden Pheasant, Ringnecked Pheasant, Lady Amherst Pheasant, Yellow Pheasant, Red Lady Pheasant, Silver Pheasant, Reeves’s Pheasant, dan sebagainya.
Baca Juga: Memilih Bibit Ayam Kampung yang Tepat untuk Budidaya
Menjaga masing-masing jenis ayam hias unik membutuhkan perhatian khusus dan pengetahuan tentang kebutuhan mereka. Sehingga, memilih jenis ayam yang sesuai dengan lingkungan dan kemampuan merawat Anda sangat penting untuk menjaga kesejahteraan mereka. Dengan merawat dan juga menghargai keunikan setiap macam ayam hias, Anda dapat menikmati keindahan dan pesona yang mereka tawarkan dalam kehidupan sehari-hari. (R10/HR-Online)