Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), okupansi hotel di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mulai meningkat.
Iwan Krisna salah seorang pegawai hotel yang ada di objek wisata Pantai Pangandaran mengatakan, pesanan hotel saat libur Nataru mengalami kenaikan.
“Saat ini saja sudah 35 persen yang memesan hotel. Sudah mulai ramai,” kata Iwan kepada HR Online, Selasa (14/12/2021).
Pemesan hotel kebanyakan berasal dari kota besar seperti Bandung, Jakarta dan kota-kota di Jawa Tengah.
“Yang pesan hotel kebanyakan dari kota-kota besar, seperti Bandung, Jakarta, sebagian dari Jawa Tengah. Rata-rata pesannya untuk nanti libur Natal dan Tahun Baru,” jelasnya.
Menurut Iwan, manajemen hotel mengikuti anjuran Pemkab Pangandaran dan PHRI. Salah satunya adalah hotel hanya boleh diisi 75 persen saja dari jumlah kamar yang ada.
“Kita ikuti hal tersebut, kita juga terapkan sistem Peduli Lindungi,” katanya.
Baca Juga: Prokes Hotel di Pangandaran, Terapkan Barcode Peduli Lindungi
Sementara itu, Ketua PHRI Kabupaten Pangandaran H Agus Savana mengatakan, PHRI saat ini melakukan pemantauan penerapan protokol kesehatan sesuai anjuran dari Pemkab Pangandaran.
“Anggota PHRI Pangandaran tiap hari terus melakukan imbauan dan sidak ke seluruh restoran dan hotel termasuk di Kampung Turis,” katanya.
Menurut Agus, sidak tersebut bertujuan agar pengunjung dan manajemen hotel maupun cafe tidak kendor dalam menerapkan standar protokol kesehatan.
“Sebanyak 40 restoran dan hotel yang terdaftar di PHRI Pangandaran terus kami pantau, agar tidak lengah dan saat nanti hari H libur Nataru kita bisa terhindar dari klaster baru Covid-19,” katanya.
Apalagi, lanjut Agus, tingkat okupansi hotel di Pangandaran saat ini sudah mulai meningkat. Karena itu tidak ada salahnya pengelola hotel maupun cafe untuk mengikuti anjuran Pemkab Pangandaran.
“Prokes untuk kepentingan bersama, untuk menjaga kesehatan baik itu wisatawan juga pelaku usaha pariwisata,” tandasnya. (Entang/R7/HR-Online/Editor-Ndu)