Berita Jabar, (harapanrakyat.com),- Buntut dari kasus pemerkosaan guru terhadap belasan santriwati di Bandung, Pemprov Jabar akan membentuk Dewan Pengawas Pesantren.
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum membenarkan hal itu Senin (13/12/2021) di Jakarta.
Kata dia, Dewan Pengawas Pesantren ini nantinya akan melibatkan banyak pihak mulai dari Kyai, ormas islam hingga Kementerian Agama.
“Kita akan bentuk DPP ini sebagai komitmen Pemprov Jabar,” katanya.
Baca juga: Wagub Jabar Kutuk Oknum Guru Ngaji yang Perkosa Murid di Pesantren
Uu menyebut pembentukan Dewan Pengawas Pesantren ini bukan karena pemprov tidak percaya.
“Kami dengan penuh rasa taqdim, demi kebaikan bersama kami akan bentuk DPP,” ujar Uu.
Selain membentuk Dewan Pengawas Pesantren, Pemprov Jabar juga akan memprioritaskan Tim Layak Santri.
Tim itu nanti akan ditugaskan di masing-masing ponpes untuk memastikan sarana dan prasarana pesantren apakah layak atau tidak dalam penyelenggaraan KBM.
“Kemungkinan ada sarana yang tidak layak sehingga takut ada kejadian negatif seperti yang sudah-sudah,” jelasnya.
Rencana pembentukan Dewan Pengawas Pesantren dan Tim Layak Santri ini akan dibahas dan diputuskan pekan ini di Gedung Sate.
“Kami tidak akan membuat keputusan sendiri, akan melibatkan para kyai termasuk Kemenag Jabar dan MUI,” pungkas Uu. (R8/HR Online/Editor Jujang)