Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com),- Calon Rektor Unsil Tasikmalaya, Jawa Barat, yang pertama menyerahkan syarat-syarat formulir kepada pihak panitia adalah Prof. Muradi MA Ph.D.
Hal itu sebagai bukti keseriusannya untuk mencalon diri menjadi Rektor Unsil (Universitas Siliwangi) Tasikmalaya. Ia paling pertama dari 8 calon lain Rektor Unsil yang menyerahkan syarat-syarat formulir pada Selasa (21/12/2021).
Panitia Pemilihan Rektor Unsil, Helmi Julpikar mengatakan, sampai saat ini tanggal 21 Desember 2021, baru ada satu orang yang menyerahkan formulir untuk mencalonkan menjadi Rektor Unsil.
“Kemarin yang mengambil formulir untuk mendaftar calon Rektor Unsil ada 9 orang calon,” ungkap Helmi kepada HR Online, Selasa (21/12/2021).
Sedangkan, untuk penutupan atau pengembalian formulir itu sampai dengan tanggal 24 Desember 2021.
“Kalau tanggal 24-nya hari merah, kita mungkin nanti ada rapat kembali apakah cukup sampai tanggal 24 atau tidak,” imbuhnya.
Ia juga menyebutkan, sampai saat ini persyaratan formulir Prof. Muradi sudah lengkap. Namun, nanti ada verifikasi keabsahan dan kesesuaian data yang panitia minta sesuai dengan persyaratan.
Baca Juga : Guru Besar Unpad Daftar Calon Rektor Unsil Tasikmalaya
Prof. Muradi Calon Rektor Unsil Tasikmalaya
Sementara itu, Prof. Muradi yang merupakan salah satu calon Rektor Unsil, mengaku siap lahir batin, dan akan ikut kompetisi untuk membawa Unsil lebih baik lagi.
Bahkan, ia juga memiliki konsep program yang akan menjadi bagian penting dalam memastikan Unsil take off dari transisi swasta ke negeri.
“Saya kira ini bukan pekerjaan mudah. Tapi kalau bersama-sama akan mudah. Karena program yang diajukan itu program bersama, bukan programnya Muradi,” kata Prof. Muradi, yang juga sebagai Guru Besar UNPAD (Universitas Padjajaran).
Ia pun menjelaskan, program Unsil tersebut melibatkan semua stakeholder yang ada di Unsil dan juga di luar. Misalnya kepala daerah, kemudian rekan-rekan dari organisasi masyarakat dan sebagainya.
Karena menurutnya, mereka juga harus punya rasa memiliki. Sebab kalau tidak punya rasa memiliki, maka akan menjadi masalah lantaran kampus tidak boleh terasingkan dari rumah.
Selain itu, Prof. Muradi juga punya tagline namanya “Unsil Me-WANGI”, yaitu W: Wisdom Locally (Kearifan Lokal), A : Academic Integrity (Integritas Akademik), N: Networking (Jejaring Luas), G: Global Orientation (Orientasi Global), I : Innovation (Inovasi keunggulan).
Hal itu penting baginya untuk memastikan bahwa Unsil dicintai oleh masyarakat, serta disayangi warga Tasikmalaya supaya Tasik bisa lebih baik dengan adanya Unsil.
Ia juga mengaku mencalonkan menjadi Rektor Unsil memang sangat serius. Terlebih begitu teman-teman dekatnya meminta untuk maju, maka tidak ada pilihan lain selain maju.
“Bukan hanya tujuan berpikir dan bekerja. Jadi artinya kalau memang Allah SWT memberi tanggung jawab buat saya, insha Allah akan bawa Unsil menjadi wangi di Tasikmalaya, Priangan Timur, Jawa Barat, hingga Indonesia,” pungkasnya. (Apip/R3/HR-Online/Editor-Eva)