Gus Yahya jadi Ketua PBNU setelah mendapatkan suara terbanyak pada Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di Gedung Serbaguna Universitas Lampung, Jumat (24/12/2021) pagi.
Kiai dengan nama lengkap KH Yahya Cholil Staquf ini meraih suara sebanyak 327 dari semua suara yang masuk 548.
Keputusan menjadi ketua itu ditetapkan dalam sidang pleno V pada Muktamar di Lampung itu.
baca juga: Di Ciamis, 9 Ketua PCNU Dukung Gus Yahya Jadi Ketua Umum PBNU
Profil Gus Yahya yang Jadi Ketua PBNU
Gus Yahya, panggilan akrabnya, merupakan ulama kelahiran 16 Februari 1966 di Rembang, Jawa Tengah.
Ia merupakan putra ulama KH Cholil Bisri yang merupakan kakak dari KH Ahmad Mustofa Bisri.
Sementara itu, ia pertama kali mengenyam pendidikan di Ponpes Raudlotut Thalibin yang berada di Leteh, Rembang yang juga pesantren kakeknya, KH Bisri Mustofa.
Setelah itu ia pun melanjutkan ke Ponpes Krapyak Yogyakarta di bawah asuhan KH Ali Ma’shum.
Sedangkan dari sisi akademik, Gus Yahya juga pernah menempuh perkuliahan di UGM Yogyakarta.
Saat masa kepresidenan Gus Dur pada tahun 1999-2001, KH Yahya Cholil juga mendapatkan kepercayaan menjadi Jubir Presiden bersama dengan Wimar Witoelar serta Addie M Massardi.
Adapun di era Presiden Jokowi, ia juga mendapat kepercayaan menjadi Anggota Wantimpres.
Di usianya yang ke-55, sebelum Gus Yahya jadi Ketua PBNU, ia sering mengkampanyekan isu perdamaian, baik di dalam maupun luar negeri.
Bahkan, kakak dari Ketum GP Ansor ini menjadi salah satu Muslim dari 500 orang paling berpengaruh di dunia.
Pemilihan Ketua PBNU ini melalui proses pemungutan suara dari PWNU, PC NU serta PCINU. (Muhafid/R6/HR-Online)