Fluida statis dan dinamis termasuk dalam aspek penting kehidupan. Fluida merupakan suatu zat yang bisa mengalir.
Zat cair dan gas termasuk ke dalam fluida. Sebab kedua zat tersebut sifatnya dapat mengalir. Berbeda dengan batu dan benda-benda keras, seluruh zat padat tidak termasuk dalam fluida.Hal itu karena zat padat tidak dapat mengalir.
Zat cair seperti halnya susu, minyak pelumas, dan air. Seluruh zat cair tersebut masuknya ke dalam fluida. Terlebih dengan sifatnya dapat mengalir dari satu tempat ke tempat lainnya.
Selain zat cair, terdapat zat gas yang juga termasuk fluida. Zat gas juga dapat mengalir dari satu satu tempat ke tempat lainnya.
Hembusan angin menjadi salah satu contoh udara yang berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Berdasarkan pergerakannya, fluida terbagi menjadi fluida statik dan dinamis.
Baca Juga: Pengertian Fluida Statis Beserta Bahasan Hukum dan Sifat-Sifatnya
Perbedaan Fluida Statis dan Dinamis
Melansir Wikipedia, fluida merupakan seluruh jenis zat yang dapat mengalir. Umumnya memiliki wujudnya berupa gas serta cairan. Fluida ini dapat dibedakan menjadi dua bagian. Untuk itu ketahui beberapa hal yang membedakannya berikut ini.
Pengertian
Fluida statis adalah fluida yang memiliki fase diam atau fluida dalam kondisi tidak bergerak. Sedangkan fluida dinamis adalah fluida dalam kondisi yang bergerak.
Kecepatan
Pada fluida statis tidak memiliki perbedaan kecepatan antar partikel fluida tersebut. Hal itu dapat dikatakan bahwa beberapa partikel fluida tersebut memiliki pergerakan kecepatan seragam. Sehingga fluida tersebut tidak memiliki gaya geser.
Sedangkan fluida dinamis ini memiliki kecepatan yang konstan terhadap waktu. Selain itu tidak mengalami perubahan volume dan tidak kental. Bahkan juga tidak mengalami putaran atau turbulen.
Penyelesaian dalam penghitungan fluida dinamis, umumnya memerlukan perhitungan berbagai properti. Hal itu sebagai kecepatan, tekanan, kepadatan, serta suhu sebagai fungsi ruang dan waktunya.
Baca Juga: Contoh Fluida Statis dalam Kehidupan Sehari-Hari
Contohnya
Perbedaan fluida statis dan dinamis juga terlihat dari contohnya. Contoh fluida statis ini dapat terbagi 2 macam yaitu statis sederhana dan tidak sederhana. Fluida statis sederhana seperti halnya air bak yang tidak memperoleh gaya apapun. Gaya tersebut berupa angin, panas, dan gaya lainnya.
Gaya yang menyebabkan air di bak tersebut menjadi tidak bergerak. Fluida statis tidak sederhana contohnya seperti air sungai dengan kecepatan yang seragam pada setiap partikelnya. Baik dari lapisan permukaan hingga mencapai dasar sungainya.
Sedangkan contoh fluida dinamis cukup luas dalam penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai contoh tersebut dengan mudah Anda jumpai.
Seperti halnya menghitung gaya dan momen pada sebuah pesawat terbang. Selain itu mass flow rate dari petroleum dalam jalur pipa bensin serta penggunaannya untuk perkiraan cuaca.
Perbedaan dari fluida statis dan dinamis dapat terlihat secara sederhana. Fluida statis fase nya tidak bergerak, sedangkan fluida dinamis memiliki fase bergerak. (R10/HR-Online)