Diversifikasi investasi saham merupakan strategi untuk mengurangi risiko kerugian. Melakukan diversifikasi menandakan kamu mengalihkan dana ke beberapa instrumen tertentu.
Biasanya kebanyakan miliarder melakukan hal tersebut untuk melindungi kekayaannya. Akan lebih baik jika tidak menginvestasikan seluruh uang dalam satu instrumen saja.
Dengan menyebut penempatan uang yang berbeda, maka keuangan bisa stabil. Biasanya hal tersebut untuk investasi jangka panjang.
Baca Juga: Investasi UMKM Syariah Menguntungkan Sesuai Kaidah Agama Islam
Pahami Diversifikasi Investasi Saham
Pada dasarnya, diversifikasi adalah bagian dari alokasi aset. Berbagai portofolio harus kamu bagi ke dalam kelas aset atau kelompok investasi serupa. Hal tersebut mampu memaksimalkan keuntungan oleh investor.
Istilah dalam dunia investasi adalah don’t put your eggs in one basket. Artinya jangan meletakkan semua telur dalam satu keranjang. Jika semuanya jatuh, maka telur akan pecah.
Sama halnya dengan investasi, kamu tidak boleh melontarkan dana pada satu instrumen saja. Apabila terjadi kerugian, maka kamu masih memiliki cadangan keuangan. Dengan begitu, memberikan keuntungan tersendiri.
Tips Melakukan Diversifikasi
Simak penjelasannya berikut ini.
Evaluasi Tujuan Investasi
Pertama kamu harus menentukan tujuan investasi. Setelah itu, lakukan evaluasi terhadap tujuan yang sudah ada.
Pastikan bahwa kamu sudah menentukan goals yang berhubungan dengan durasi investasi. Dalam hal ini, penting bagi kamu untuk menentukan jangka waktu investasi.
Pasalnya, kebutuhan mendadak bisa menjadi salah satu alasan kamu menjual beberapa aset tertentu. Sehingga adanya evaluasi mampu mengejar semua kebutuhan tersebut.
Baca Juga: Trading Saham dengan AI Trending Membantu Peroleh Cuan Lebih Besar
Memahami Profil Risiko
Selain melakukan evaluasi, kamu juga harus memahami profil risiko yang akan terjadi. Profil risiko merupakan salah satu gambaran mengenai investor ketika menghadapi risiko investasi. Ada tiga jenis profil risiko, yakni agresif, konservatif, dan moderat.
Ketika melakukan diversifikasi investasi saham, maka kamu harus masuk dalam kelompok moderat untuk kelas high risk.
Namun ketika kamu berani mengambil risiko, sebaiknya mengisi portofolio investasi dengan high risk. Penting bagi kamu untuk melakukan perhitungan dengan cermat.
Menerapkan Target Profit
Tips berikutnya yang wajib kamu lakukan adalah menentukan target profit. Hal tersebut berlaku bagi investor yang ingin mendapat keuntungan tetap. Deposito bisa menjadi pilihan terbaik bagi kamu karena menghasilkan keuntungan besar.
Ketika terjun ke dunia saham, penting untuk mendisiplinkan diri. Jangan mudah tergoda oleh investasi yang menjanjikan return besar. Ada baiknya kamu menjauh dari tren tersebut.
Tetap fokus pada target yang sudah kamu tentukan. Kamu perlu mengingat selalu profil risiko dan lakukan perhitungan dengan matang sesuai kondisi finansial. Hal ini menjadi salah satu tujuan pokok dalam berinvestasi saham.
Baca Juga: Saham Dengan Hak Suara Multipel Memiliki Aturan Terbaru 2021
Memantau Pergerakan Instrumen Investasi
Langkah berikutnya untuk melakukan pemindahan investasi saham dengan memantau pergerakan instrumen.
Penting melakukan pemantauan agar mengetahui instrumen yang mengalami perubahan. Biasanya dalam hitungan jam nilai suatu instrumen investasi bisa naik atau turun.
Pastikan hal tersebut selalu konstan untuk mengetahui prediksi kedepannya. Kamu akan mudah menemukan solusi dalam mengatasi pergerakan tersebut. Salah satu caranya dengan melakukan rebalancing.
Dengan melakukan diversifikasi investasi saham, maka peningkatan keuangan akan stabil. Risiko kerugian juga bisa terminimalisir. (R10/HR-Online)