Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) di Kota Banjar, Jawa Barat, mengalami kenaikan dan penurunan setiap bulannya.
Ketua KPU Kota Banjar Dani Danial Mukhlis mengungkapkan, dari data tahun 2020 ada sebanyak 147.055 pemilih. Sedangkan di tahun tercatat ada sebanyak 147.107 pemilih, atau mengalami kenaikan sekitar 0,4 persen.
“Secara kumulatif ada 0,4 persen dari DPB 2020. Tapi dilihat secara detail setiap bulannya ada kenaikan dan penurunan,” kata Danial, Rabu (1/11/2021).
Baca Juga: Persiapan Pilkada 2024, KPU Kota Banjar Lakukan Penelitian Kepemiluan
Danial menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan fluktuasi daftar pemilih berkelanjutan tersebut.
Antara lain data pemilih yang masuk sangat sedikit namun angka pemilih yang meninggal dunia terbilang cukup banyak.
“Kita temukan setiap bulannya kan seperti itu, jadi hal tersebut memungkinkan terjadinya fluktuasi data. Selain itu, juga ada yang pindah datang dan pindah keluar,” jelas dia.
Kemudian, untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya kerjasama antara semua stakeholder terkait untuk ikut terlibat dalam mensukseskan daftar pemilih berkelanjutan tahun 2022.
“Harapan kami semua stakeholder terkait bisa terlibat dalam suksesi di tahun 2022 yang akan datang, karena kita masih punya waktu dua tahun menjelang pemilu 2024,” terangnya.
Sedangkan, KPU Kota Banjar sendirian telah meluncurkan beberapa program untuk meningkatkan partisipasi pemilih yang berkualitas.
Selain dari program, untuk menentukan daftar pemilih berkelanjutan, KPU Kota Banjar juga menerapkan tiga prinsip, yaitu Konfrehensifitas, Mutakhir, dan Akurat.
“Banyak program kita itu, kemarin ada KPU Saba Desa, Sampurasun Dusun, dan Sijebol. Itu adalah program kami untuk mensukseskan pendataan pemilih. Selain itu kita juga menggunakan tiga prinsip yang sudah kita terapkan,” pungkas Danial. (Sandi/R8/HR Online/Editor Jujang)