Belajar finansial untuk pemula tak hanya penting agar pandai dalam mengelola keuangan. Kemampuan ini juga sangat penting jika Anda terjun dalam dunia bisnis sebagai pelaku usaha. Manajemen keuangan yang baik akan memicu sukses usaha.
Akhir-akhir ini topik melek finansial sedang naik pamornya menyusul gairah berbagai kalangan dalam mengangkat masalah ini.
Memangnya apa sih yang maksud dengan istilah itu dan begitu pentingkah masalah kemampuan dalam pengaturan keuangan ini bagi masyarakat kita sementara uang yang kita kelola tak mesti datangnya atau bahkan pas-pasan?
Bagi sebagian besar masyarakat kita, masalah finansial tampaknya bukanlah merupakan hal yang penting. Apalagi dengan kondisi keuangan yang terbatas karena pemasukan atau gaji yang seringkali tak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya.
Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Untuk Pemula Agar Cerdas Finansial
Karena itu banyak yang menganggap belajar finansial untuk pemula tidak mendapat perhatian yang semestinya. Apalagi soal pengaturan keuangan selama ini umumnya kita laksanakan berdasarkan konsep alami bahwa kebutuhan perlu sesuai dengan keuangan yang ada.
Namun tahukah anda jika kesejahteraan masyarakat ternyata berkaitan langsung dengan masalah melek finansial ini. Dengan menggunakan kata yang lebih lugas, kemiskinan yang masih melanda kebanyakan masyarakat kita berhubungan erat dengan kesadaran terhadap masalah finansial.
Anak-anak banyak yang mengalami putus sekolah karena orang tua yang terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK. Namun ini juga bisa terjadi akibat tidak adanya perencanaan keuangan yang baik.
Anak-anak yang terpaksa menghabiskan waktu bermainnya dengan berjualan koran atau makanan kecil untuk membantu orang tuanya juga terjadi akibat rendahnya kesadaran keuangan itu.
Cara Belajar Finansial Untuk Pemula
Anak-anak merupakan korban terbanyak akibat problem masalah melek finansial ini. Ini sesuai dengan data tentang Barometer Global Financial Literacy 2012 yang berdasarkan penelitian yang dilakukan Visa.
Hasil riset terhadap 28 negara Asia itu memperlihatkan bahwa tingkat melek finansial atau financial literacy masyarakat kita menduduki urutan 26 atau nomor dua dari bawah.
Rendahnya kesadaran keuangan ini terkuak dari sejumlah indikator. Antara lain pembicaraan masalah keuangan dalam keluarga masyarakat Indonesia terbilang sangat rendah.
Rata-rata dalam setahun, orang tua berbicara soal keuangan dengan anak-anak mereka hanya sekitar 5,5 hari saja. Fakta ini tentu saja mengejutkan karena membawa dampak yang luar biasa saat anak-anak menjadi besar.
Tidak adanya atau tidak terbiasanya orang tua berbicara atau mengajarkan tentang keuangan keluarga akan menjadikan anak-anak mereka juga tidak memahami pentingnya mengatur keuangan.
Baca juga: Usaha Rumahan yang Tidak Ada Matinya, Solusi Terbaik Finansial Anda
Akhirnya, kebiasaan hidup boros, ‘tutup lubang gali lubang’, atau kebiasaan berhutang mewarnai kehidupan kita. Inilah pentingnya belajar finansial untuk pemula.
Secara singkat, melek finansial atau yang popular dengan sebutan finansial literacy mengandung makna sebagai kemampuan dalam mengelola keuangan secara efektif.
Lantas untuk apa kemampuan itu dan apa manfaatnya untuk kehidupan kita? Ya, tentu saja untuk mencapai kesejahteraan hidup yang lebih baik.
Melek finansial tidak hanya menyangkut kemampuan untuk mengenal berbagai produk keuangan atau mengelola pengeluaran dari gaji suami.
Lebih dari itu, kesadaran finansial juga menyangkut perencanaan jangka panjang untuk kehidupan masa depan yang jauh lebih baik.
Nah, kemampuan dalam kesadaran finansial ini akan mendorong kita untuk membuat perencanaan hidup yang lebih matang. Berikut cara belajar finansial untuk pemula dengan melakukan tahapan perencanaan keuangan yang baik.
Plan (Rencana)
Menetapkan tujuan keuangan tidak hanya yang bersifat jangka panjang dan ideal, namun tujuan jangka menengah ataupun jangka pendek pun juga harus jelas.
Dalam perencanaan ini, masing-masing tahap kita jabarkan atau deskripsikan secara detail agar mudah dalam pelaksanaannya.
Dengan detail rencana yang jelas, maka kita juga bisa membuat prioritas yang mesti kita lakukan dan mana yang bisa kita tunda.
Action (Pelaksanaan Rencana)
Dari perencanaan yang telah kita buat secara jelas dan detail tersebut, langkah selanjutnya adalah melaksanakannya. Ini merupakan tahapan penting dalam belajar finansial untuk pemula.
Dalam pelaksanaan ini, salah satu hal penting yang mesti kita perhatikan adalah komitmen dan kedisiplinan untuk melakukannya guna mencapai tujuan yang telah kita tetapkan.
Jika anda merencanakan untuk menyisihkan 5 persen dari gaji kotornya untuk pendidikan anak-anak, maka anda harus konsisten meskipun ada banyak tawaran belanja barang menarik yang datang.
Evaluation (Evaluasi)
Evaluasi kita lakukan bukan saja pada pelaksanaannya namun juga pada perencanaan yang bisa saja mengalami perubahan.
Evaluasi pada konsep melek finansial ini penting kita lakukan untuk mengetahui pencapaian yang telah Anda raih. Termasuk tingkat kepuasan terhadap tercapainya suatu tujuan, ataupun melakukan perubahan yang kita perlukan.
Itulah pentingnya belajar finansial untuk pemula. Dengan kesadaran ini pada gilirannya juga akan mendorong kreasi kita dalam menjadikan berbagai potensi maupun asset yang kita miliki menjadi sumber keuangan baru. (R10/HR Online)