Bacaan dzikir saat haid tentunya menjadi hal yang sifatnya itu sangat penting. Bagaimana tidak? Sebab, dalam dzikir Islam mempunyai banyak jenis.
Ada yang mudah, panjang, pendek, dan lainnya. Oleh sebab itulah, kita harus mengetahui mana bacaan dzikir yang tepat agar bisa kita amalkan saat haid.
Haid itu sudah menjadi kodrat bagi para wanita. Semua orang pastinya akan mengalami masa-masa ini. Meskipun beberapa orang tidak.
Sebab, seorang wanita yang tidak mengalami masa haid dalam hidupnya, tentunya terjadi hal yang tidak diinginkan.
Banyak orang yang mengatakan bahwa seorang wanita yang tidak mengalami haid tersebut, kelak tak akan bisa memiliki anak, titipan dari Allah.
Islam membahas haid dengan seriusnya. Apabila kita menyepelekannya, maka segala amalan ibadah yang kita lakukan tidak ada manfaatnya karena Allah tidak menerimanya.
Seperti halnya salat, puasa, dan membaca Al-Qur’an (beberapa ijma’ ulama). Nah, sedangkan beramal ibadah dan beramal baik itu sudah menjadi kewajiban bagi kita.
Baca juga: Bacaan Ikhfa Syafawi dalam Ilmu Tajwid, Berikut Ini Penjelasannya
Amalan Bacaan Dzikir Saat Haid yang Penting Anda Tahu
Haid akan terjadi dalam waktu yang lama. Antara 3 sampai 15 hari. Salat tidak boleh, puasa tidak boleh, dan hal-hal yang lainnya.
Lantas apa yang menjadi penyebab kita mendapatkan pahala jika semua amalan ibadah tersebut tidak Allah izinkan?
Ketahuilah bahwasannya untuk membaca Al-Qur’an sendiri, ketika kita haid terdapat beberapa pendapat. Ada yang boleh, ada yang tidak.
Ada yang memperbolehkan asalkan dengan menggunakan Al-Qur’an terjemah. Namun semua itu bukan penghalang, terserah Anda akan memilih pendapat dari mazhab yang mana.
Tentu dengan berdzikir menjadi penyebab kita lebih dekat kepada Allah SWT. Jika tidak haid, kita akan salat lima waktu dalam satu hari.
Kemudian ketika datang masa haid, satu rakaat dalam sehari pun tidak boleh. Maka dari itu, bisa kita ganti dengan memperbanyak berdzikir kepada Allah SWT. Lalu sudah tahukah Anda bacaan dzikir saat haid?
Perlu Anda ketahui dalam hadis riwayat Muslim menjelaskan, “Wahai wanita, bersedekahlah dan memperbanyak istighfar. Karena aku melihat kebanyakan penghuni neraka itu wanita”. Nah, hadis tersebut sudah seharusnya menjadi warning untuk kaum Hawa.
Baca juga: Bacaan Dua Kalimat Syahadat Memiliki Keutamaan Membawa Ke Surga
Tidak Mempunyai Ketentuan
Ketahuilah bahwasannya bacaan dzikir saat haid tidak mempunyai ketentuan khusus. Segala jenis bacaan dzikir tentunya bisa untuk kita lafadzkan ketika haid.
Segala bacaan ini menyebabkan kita terus memperbanyak mengingat Allah SWT. Bisa membaca istighfar. Ini merupakan lafadz yang sangat penting untuk kita.
Alasannya adalah istighfar juga menjadi lafadz yang harus kita ucapkan ketika bertaubat kepada Allah SWT. Bisa berarti lafadz yang harus kita lafadzkan setelah melakukan kekhilafan.
Selain memperbanyak istighfar, Anda juga bisa membaca subhanallah (tasbih), Alhamdulillah (tahmid), serta la illaha illallah (tahlil).
Selain itu, ketika pagi, membaca rangkaian dzikir waktu pagi. Lalu ketika datang waktu sore, kita juga membaca rangkaian dzikir petang.
Intinya, bacaan dzikir saat haid dalam Islam tidak mempunyai ketentuan khusus. Silakan Anda membaca dzikir-dzikir yang sudah biasa kita lafadzkan.
Tidak perlu repot-repot memikirkan bagaimana melafadzkan karena Islam sudah dengan sempurnanya mengatur hal ini.
Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat 5 Waktu, Perhatikan Dengan Baik
Manfaat Berdzikir
Manfaat apa yang kita dapatkan setelah mengamalkan bacaan dzikir saat haid tersebut? Tentunya banyak.
Kenapa demikian? Karena ketika kita haid, akan lebih mudah tergoda gangguan setan yang membisiki manusia. Saat kita salat saja, terkadang masih suka tidak khusyu, apalagi jika tidak salat?
Dengan memperbanyak bacaan dzikir saat haid, harapannya Allah akan tetap menjaga kita 24 jam non stop.
Tetap mendekatkan diri kepada Allah SWT, meskipun tidak salat, puasa, dan ibadah yang lainnya. Mengingat Allah dalam keadaan apa saja.
Tidak mungkin juga ketika kita mengamalkan dzikir saat haid, kita akan menjadi terbiasa setiap harinya meskipun nanti sudah tidak haid lagi.
Dengan demikian, kita akan mendapatkan pahala. Bahkan manfaat dzikir akan terasa di dunia dan akhirat kelak.
Bukankah manfaat membaca bacaan dzikir saat haid tersebut sangat menguntungkan, untuk kehidupan kita? Setelah mengetahuinya, maka tugas kita adalah mengamalkannya dalam kehidupan serta mendakwahkannya. (Muhafid/R6/HR-Online)