Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Sebanyak 5 warga di Kota Banjar, Jawa Barat, terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar langsung melakukan penyemprotan atau fogging untuk mengantisipasi penularan di lingkungan setempat.
Kepala Dinkes Kota Banjar, dr. Andi Bastian, melalui petugas Bidang Pencegahan Penyakit Menular, Acep Iwan Sofyan mengatakan, 5 orang warga Kota Banjar yang terpapar virus DBD tersebut yaitu seorang perempuan usia 29 tahun warga Desa Neglasari.
Kemudian, empat orang warga Dusun Randegan 1 Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja. Warga tersebut ada yang masih satu keluarga dan berusia remaja.
“Temuan kasusnya sudah satu minggu yang lalu. Ada lima orang yang terpapar. Dua orang usia remaja dan anak-anak,” kata Acep kepada HR Online, Jumat (17/12/2021).
Baca Juga: Kasus DBD di Langensari Kota Banjar, Dua Orang Meninggal
Saat ini, lanjut Acep, kelima warga tersebut kondisinya sudah sembuh dan sudah kembali ke rumahnya masing-masing, setelah sebelumnya menjalani perawatan.
Untuk pencegahan dan antisipasi penyebaran, pihaknya langsung melakukan penyelidikan epidemiologi dalam lingkungan warga tersebut.
Dari hasil penyelidikan epidemiologi itu terdapat jentik-jentik nyamuk yang bersarang sekitar lokasi pemukiman warga. Kemudian melakukan penyemprotan atau fogging.
“Sudah melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Tadi kami juga sudah lakukan fogging antisipasi pencegahan agar tidak meluas. Kondisi warga yang terjangkit semuanya juga sudah sembuh,” terangnya.
Menurut Acep, adanya temuan kasus tersebut karena faktor musim penghujan yang menimbulkan air genangan. Sehingga perlu kesadaran dari masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Ia pun menyebutkan, sampai menjelang akhir tahun 2021 ini, jumlah kasus DBD dari awal Januari hingga 17 Desember ini seluruhnya ada 33 kasus.
“Dari data yang ada, jumlah kasus DBD sampai bulan Desember ini mencapai 33 kasus. Sedangkan untuk yang meninggal hanya dua kasus,” jelasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor-Eva)