Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita NasionalViral Miliki Nama 19 Kata, Anak di Tuban Ini Akhirnya Punya Akta...

Viral Miliki Nama 19 Kata, Anak di Tuban Ini Akhirnya Punya Akta Lahir

Berita Nasional, (harapanrakyat.com),- Nama anak terpanjang di Tuban, Jawa Timur, yang terdiri dari 19 kata akhirnya bisa memiliki akta lahir dan dokumen kependudukan.

Anak dengan nama terpanjang di Tuban ini memiliki akta lahir dan dokumen kependudukan usai ada musyawarah antara Kemendagri dan keluarga.

Ditjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, menerangkan awalnya orang tua sang anak kesulitan apabila mengurus dokumen kependudukan.

“Karena nama anak terdiri dari 19 kata,” ujar Zudan dalam keterangannya, Rabu (10/11/2021).

Baca Juga: Petugas Kebersihan Ini Kembalikan Cek Bernilai 35,9 Miliar ke Pemiliknya

Saat lahir, anak ini diberi nama Rangga Madhipa Sutra Jiwa Cordosega Akre Askhala.

Tak hanya itu, orang tuanya menambah nama Mughal Ilkhanat Akbar Sahara Pi-Thariq Ziyad Syaifudin Quthuz Khoshala Sura Talenta.

Karena panjangnya nama itu, orang tua sang anak mengalami kesulitan sewaktu mengurus dokumen kependudukan, termasuk akta lahir.

Sebab, sistem pendataan penduduk untuk nama hanya memuat maksimal sebanyak 55 huruf.

Zudan pun melakukan komunikasi terus menerus dengan orang tua dan kerabat sang anak, serta tetua adat setempat.

Hasil kesepakatan, nama anak yang panjangnya sampai 19 kata ini lalu berganti menjadi R-Akbar Zudan Cordosega Sura Talenta.

Setelah berganti, nama tersebut dapat diakomodasi untuk masuk ke dalam SIAK atau Sistem Informasi Administrasi Kependudukan.

Meski begitu, nama Cordosega yang sebelumnya, bisa tetap menjadi nama adat bagi sang anak.

“Sehingga ketentuan adat tetap berlaku,” ucap Zudan.

Pergantian Nama Anak 19 Kata di Tuban Diwarnai Cerita Unik

Terpenting, kata Zudan, resmikan nama lengkap terbaru dari Cordosega di dokumen kependudukan.

Agar kedepannya mudah mendapatkan berbagai pelayanan publik.

Cerita unik pun mewarnai pergantian nama Cordosega itu. Pasalnya, paman sang anak yakni Mujoko Sahid, awalnya tidak mau nama anak tersebut diganti.

Mujoko adalah tokoh adat Tuban Selatan, sekaligus orang yang memberi nama anak itu hingga 19 kata.

Memberi nama panjang bagi seorang anak, menurut Mujoko, tidak melanggar aturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Setelah berkomunikasi dengan Zudan, paman sang anak pun menyetujui soal pergantian nama yang bisa masuk ke dalam data kependudukan.

Hal itulah yang membuat pihak keluarga akhirnya bersedia mengganti nama lengkap Cordosega karena terkena istilah pasal sungkan.

Mujoko mengaku sungkan kepada Zudan yang memberikan nasihat dan saran yang bisa membuat pihak keluarga legowo.

Sementara ayah dari Cordosega, Arif Akbar, merasa senang dan bahagia karena kendala administratif yang menyangkut anaknya akhirnya berhasil tuntas.

Apalagi, kata Arif, Zudan juga berkenan menjadi ayah angkat Cordosega, anak yang memiliki nama terpanjang di Tuban hingga 19 kata ini. (R8/HR Online/Editor Jujang)

Sejarah Babad Dermayu yang Menceritakan Kisah Terbentuknya Kabupaten Indramayu

Sejarah Babad Dermayu yang Menceritakan Kisah Terbentuknya Kabupaten Indramayu

Pembahasan mengenai terbentuknya Kabupaten Indramayu memang tidak dapat terlepas dari kisah sejarah Babad Dermayu. Nama "Dermayu" sendiri merupakan sebutan lain dari Indramayu. Konon dalam...
Dokter kandungan di Garut Viral

Kurang dari 24 Jam, Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien di Garut Diamankan Polisi

harapanrakyat.com,- Polres Garut akhirnya berhasil mengamankan oknum dokter yang diduga melakukan pelecehan terhadap seorang pasien ibu hamil. Bahkan, penangkapan tersebut kurang dari 24 jam...
Spesifikasi OPPO Find X8s Terungkap di TENAA

Spesifikasi OPPO Find X8s Terungkap di TENAA

Pasar smartphone Android kembali digegerkan oleh keluarnya produk OPPO series terbaru yang muncul di TENAA. Produk ini diperkenalkan di Tiongkok bersama series lainnya seperti...
Pengamat Sepak Bola

Pengamat Sepak Bola Sarankan Tambah Pemain Diaspora: Supaya Siap di Piala Dunia

Mohamad Kosnaeni, salah satu pengamat sepak bola Indonesia, menyoroti kalahnya Indonesia melawan Korea Utara di ajang Piala Asia. Menurut Kosnaeni, Timnas U-17 membutuhkan pemain...
Timnas U-17

Pasca Kalah dari Korea Utara, Nova Arianto Bongkar Masalah Timnas U-17, Harus Evaluasi!

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengungkap adanya evaluasi dari kekalahan saat melawan Korea Utara. Seperti kita ketahui, Timnas Indonesia kalah telak dari Timnas...
Layanan Cek Kesehatan Gratis

Warga Kota Banjar Dapat Nikmati 14 Layanan Cek Kesehatan Gratis, Begini Caranya!

harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat, mengajak masyarakat untuk dapat memanfaatkan program layanan cek kesehatan gratis di masing-masing Puskesmas. Warga pun dapat menikmati 14...