Video game George Floyd merupakan salah satu terbitan baru dari Milisi Iran, Basij. Dalam hal ini menayangkan tokoh pahlawan berkulit hitam yang tewas. Lehernya tertindih lutut polisi kulit putih Amerika Serikat tahun lalu.
Termasuk salah satu video game 3D berjudul Nejat e-Azadi. Arti dari judul game tersebut adalah pertahankan kebebasan yang berkembang dari Departemen TI Basij. Ini menjadi game terbaru yang memiliki banyak peminat.
Sebagai game bertema thriller juga action, tentu sangat menantang. Bahkan permainan ini memberikan tantangan tersendiri bagi para pemain.
Baca Juga: Game Bola Warna Asah Otak yang Menarik dan Seru untuk Dimainkan
Review Video Game George Flyod
Seiring berkembangnya teknologi dan informasi muncul berbagai game menarik. Salah satunya adalah George Floyd yang berjudul Nejat e-Azadi. Permainan tersebut menyediakan rintangan dan mengharuskan para pemain menghindari musuh.
Video game tersebut telah dipresentasikan pada Selasa 23 November 2021. Proses presentasi saat berlangsungnya konferensi produksi digital Teheran.
Dalam video tersebut memiliki cerita yang sangat menarik juga menegangkan. Hal ini memberikan berbagai daya tarik tersendiri untuk para penonton.
Baca Juga: Pilihan Mouse Gaming Murah Terbaik dan Tahan Lama
Kisah Video Game
Menurut video game George Floyd terjadi pembunuhan seorang pria tua. Usianya sudah 46 tahun yang bernama George Floyd. Pembunuhan terjadi pada Mei 2020 yang memicu demonstrasi terbesar Amerika.
Tujuan dari demonstrasi untuk mendapatkan keadilan rasial dalam beberapa dekade. Kala itu seorang polisi Minneapolis, Derek Chauvin berusia 45 tahun. Ia mendapatkan hukuman penjara lebih dari 22 tahun.
Pria tersebut adalah pembunuh George Floyd dengan berlutut pada lehernya selama 10 menit. Rupanya ia tidak seorang diri, melainkan bersama ketika temannya. Mereka menangkap Floyd dengan alasan tertentu.
Video game George Floyd menceritakan bahwa Floyd dicurigai menggunakan uang sebesar 20 dollar AS palsu. Uang tersebut ia gunakan untuk berbelanja ke toko Minneapolis.
Ketika Floyd sedang berbelanja, ia kedatangan banyak orang yang bersiap dengan senjata. Derek Chauvin juga teman-temannya memborgolnya, lalu membawa ke tepian gang. Semua sudah bersiap untuk menghabisi nyawa Floyd.
Baca Juga: Game Android yang Bisa Memilih Jalan Cerita Sendiri, Berikut Pilihannya!
Nasib George Floyd
Kepala Basij mengatakan bahwa Amerika Serikat merupakan negara yang menunjukkan kekalahan dalam hal internet.
Masih banyak negara lain yang lebih unggul pada perkembangan internet. Saat presentasi Gholamreza Soleimani hadir dalam acara tersebut.
Video game George Floyd menunjukkan nasib Floyd yang tidak terselamatkan. Bahkan ia meninggal secara tidak layak.
Video game George Floyd memiliki kurang lebih 32 juta gamers yang menunggunya. Bahkan sudah lebih dari 80 juta dari seluruh negara di dunia yang menantikan game tersebut.
Terdapat laporan dari Iran Computer and Video Games Foundation yang menunjukkan popularitas game tersebut. Sehingga menjadikannya sebagai calon game yang mendunia.
Nantikan informasi terupdate dari perilisan game terbaru 2021. Pantau jadwal launching dari game tersebut agar Anda bisa mencoba permainan menantang.
Video game George Floyd bisa Anda lihat melalui berbagai aplikasi sosial media. Saat ini sudah tersebar ke berbagai kalangan yang mudah dilihat dan terpublikasi. (R10/HR-Online)