Twitter divisi crypto baru-baru ini membentuk tim baru yang fokus pada dunia blockchain. Twitter adalah salah satu aplikasi yang cukup populer di seluruh dunia.
Bahkan banyak sekali fitur menarik yang dimiliki untuk bisa mengikuti perkembangan zaman. Seperti yang sudah tampak jika aplikasi dengan logo bergambar burung berwarna biru ini kembali merilis fitur terbarunya.
Dalam fitur terbarunya ini, Twitter mengajak bekerjasama Tess Rinearson yang bertugas untuk memimpin pada bidang crypto. Twitter tidak mau tertinggal dalam dunia saham.
Jika sebelumnya Rienarson memimpin pada tim teknik startup cryptocurrency, kini justru fokus pada dunia divisi crypto. Agar lebih jelas, sebaiknya apa sebenarnya tugas dari Twitter divisi crypto?
Baca Juga: Harga Shiba Inu Coin Naik Di Urutan 12 Cryptocurrency
Tugas Twitter Divisi Crypto
Sebenarnya Twitter memberikan fitur terbaru dari pasar saham. Bahkan hal ini tampak dari bentuk yang baru, yaitu divisi crypto. Hal tersebut berkaitan dengan blockchain.
Perusahaan berbasis Amerika Serikat ini menggambarkan divisi crypto sebagai pusat keunggulan dari blockchain. Hal ini diterapkan untuk bisa memberikan strategi yang baik di masa depan dalam platform media sosial.
Jadi, tugas dari fitur terbaru Twitter ini berhubungan langsung semua yang berkaitan dengan cryptocurrency. Ada banyak minat besar dan berkembang antar pembuatan dalam menggunakan aplikasi tersebut. Sehingga mudah dalam mengelola barang dan mata uang virtual.
Tugas yang ada ini memiliki tujuan jangka panjang untuk bisa melakukan eksplorasi akan ide-ide dari crypto. Sehingga bisa membantu batas-batas melalui komunitas, identitas, dan masih banyak lainnya.
Baca Juga: Cara Investasi Cryptocurrency, Berikut Langkahnya Untuk Para Pemula
Pihak Twitter Menggaet Tess Rienarson
Twitter divisi crypto menggaet atau memperkerjakan Tess Rienarson untuk bisa menjalankan tugasnya. Keduanya bekerjasama dengan baik untuk tujuan yang maju dan berkembang.
Pihak Rinearson itu sendiri sebelumnya sudah mampu memimpin tim teknik startup cryptocurrency. Mulai dari Tender, Chain, dan Interchain. Renarson akan memberikan laporan pada Twitter yang bisa membantu menentukan kerja tim.
Adapun langkah yang dilakukan yaitu Twitter memilih menggunakan bantuan Tess Rinerson karena sudah memiliki kemampuan yang terbukti bagus. Sebab dulunya sudah menjelajahi 3 bidang.
Sehingga mampu melihat analisa terus berkembang untuk pasar cryptocurrency sebagai konten dibayar.
Dalam hal ini, pihaknya akan mengeksplorasi teknologi blockchain untuk menciptakan tambahan dalam mencari uang. Bahkan perusahaan sendiri juga bisa mendesentralisasikan media sosial.
Baca Juga: Investasi Crypto Jangka Panjang, Cek Rekomendasi dan Penjelasannya
Bukti Keseriusan Twitter dalam Bidang Crypto
Tidak mengherankan lagi jika Twitter telah melakukan pengembangan fitur dengan sungguh-sungguh. Bahkan hal ini terbukti untuk memungkinkan para penggunanya mengirimkan dan menerima tip Bitcoin.
Hal ini juga tampak dari CEO Jack Dorsey yang mendukung vokal teknologi Twitter divisi crypto. CEO baru ini juga memberikan pertimbangan untuk membangun sistem pengembangan Bitcoin. Bahkan beredar kabar jika CEO tersebut juga akan membangun dompet perangkat keras Bitcoin. (R10/HR-Online)