Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Target PAD parkir di Kota Banjar baru tercapai 89,30 persen. Realisasi tersebut berdasarkan data yang tercatat pada Dinas Perhubungan Kota Banjar, Jawa Barat hingga bulan November ini.
Sedangkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2021 dari sektor pengujian kendaraan bermotor atau KIR baru terealisasi 70,89 persen.
Kepala Dishub Kota Banjar, Ajat Sudrajat, melalui Kabid. Prasarana dan Keselamatan, Azhar Mansjoer mengatakan, untuk target PAD dari sektor parkir pada tahun ini awalnya sebesar Rp 700 juta.
Namun setelah proses refocusing anggaran pada tanggal 25 Oktober lalu targetnya turun menjadi Rp 545. 805.000 juta. Dari target sebesar itu, sampai tanggal 15 November ini sudah terealisasi sebesar 89,30 persen atau Rp 487.420.000 juta.
“Dari data laporan yang ada sampai pertengahan bulan November ini sudah hampir 90 persen. Tinggal sekitar 10 persen lagi yang belum terealisasi,” kata Azhar kepada HR, Selasa (16/11/2021).
Ia menjelaskan, target PAD Parkir yang sudah terealisasi tersebut berasal dari semua sektor parkir tepi jalan wilayah Kota Banjar. Sedangkan, pendapatan yang paling banyak sampai sejauh ini dari sektor parkir tepi jalan wilayah Pasar Banjar.
Adapun terkait penurunan dari target awal sebesar Rp 700 juta itu karena pada tahun ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Sehingga masih diberlakukan pembatasan masyarakat yang berimbas terhadap menurunnya target pendapatan.
Baca Juga : DPRD Soroti Rendahnya PAD Kota Banjar
“Untuk meningkatkan PAD dari sektor parkir, pada tahun depan Dinas Perhubungan juga berencana akan menambah target potensi parkir tepi jalan khusus,” kata Azhar.
Target PAD KIR Kota Banjar Terealisasi 70,89 Persen
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Angkatan Jalan, Fera Mada Pratama mengatakan, pada tahun ini target pendapatan dari sektor KIR sebelum refocusing anggaran sebesar Rp 300 juta.
Dari target pendapatan sebesar itu, berdasarkan data laporan hingga bulan Oktober lalu baru terealisasi sebesar 70,89 persen atau Rp 87.335.466 juta.
Akan tetapi setelah refocusing target pendapatan sektor KIR tahun 2021 turun menjadi Rp 200 juta. Sampai bulan November ini target PAD KIR sudah terealisasi sebesar 108 persen atau Rp 217.175.000 juta.
“Kalau penghitungan target realisasi setelah refocusing, kami sudah tercapai sebesar 108 persen. Tapi kalau penghitungan realisasi sebelum refocusing memang masih tersisa sekitar 30 persen lagi yang belum terealisasi,” terangnya.
Fera menambahkan, untuk pelayanan pengujian kendaraan dalam satu bulan rata-rata sebanyak 200 unit kendaraan. Jumlah kendaraan yang diperiksa setiap hari sekitar 10 unit terhitung 20 hari masa kerja dalam satu bulan.
Pihaknya optimis dengan adanya kemudahan dalam penerapan pelayanan berupa Bukti Lulus Uji Elektronik (BLUE) dan pembayaran digital. Maka sampai akhir tahun target PAD dari sektor KIR bisa terealisasi.
“Kami optimis untuk target itu nanti bisa tercapai, karena pada tahun lalu dengan target pendapatan yang sama bisa terealisasi 100 persen,” jelas Fera. (Muhlisin/Koran-HR/Editor-Eva)