Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Sukses budidaya jangkrik, Sarif Hidayat, seorang pemuda warga Dusun Padomasan, RT 26, RW 06, Desa Purwasari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mampu meraup keuntungan hingga jutaan rupiah.
Bahkan, ia pun kini sudah bisa mempekerjakan para pemuda yang ada di lingkungannya. Hal itu berkat kesuksesannya dalam menggeluti budidaya jangkrik.
Namun siapa sangka kalau kesuksesan yang diraih Sarif itu berawal dari keisengannya. Tapi karena ia jalaninya dengan serius sehingga niat isengnya itu membuahkan hasil yang memuaskan.
“Awalnya saya memang masih ragu dengan budidaya jangkrik ini. Namun setelah saya jalani ternyata budidaya jangkrik ini bisa meraup keuntungan,” tutur Sarif kepada HR Online, Rabu (17/11/2021).
Menurutnya, untuk mengembangkan usaha budidaya jangkrik, ia kini bekerja sama dengan para pemuda setempat,
Sarif pun bersyukur karena saat pandemi ini ia bisa berbagi lapangan pekerjaan dengan para pemuda yang ada di lingkungannya.
Oleh karena itu, ia pun berharap kedepannya usaha budidaya jangkrik bisa terus berkembang. Karena saat ini usahanya tersebut masih kekurangan pasokan untuk mencukupi kebutuhan pasar.
Baca Juga : Akibat Korsleting Listrik, 1 Rumah Warga Banjarsari Ciamis Terbakar
Pemuda Banjarsari Sukses Budidaya Jangkrik, Pesanan Bertambah
Sarif juga mengatakan, usaha budidaya jangkrik yang tengah ia geluti masih terbilang baru. Namun seiring banyaknya pesanan, ia pun berencana untuk terus mengembangkan usahanya.
“Saat ini saya baru memiliki 30 box tempat budidaya jangkrik. Maka dari itu saya juga berencana akan menambah lagi agar kebutuhan pasar bisa tercukupi semuanya,” ungkapnya.
Dalam usahanya tersebut, Sarif menggunakan metode pengembangbiakan dengan menetaskan telur jangkrik secara alami.
Setelah telur menetas, nantinya jangkrik-jangkrik tersebut akan disortir dan pindahkan ke dalam box yang sudah tersedia.
Dalam proses budidaya jangkrik ini Sarif menggunakan beberapa macam metode. Seperti daun pisang kering berikut batang pohon pisangnya sebagai media untuk minuman jangkriknya. Sedangkan, untuk kebutuhan proteinnya menggunakan pur dan bahan lainnya.
“Untuk pasarnya, saat ini dipasarkan ke wilayah sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kalau untuk lokal sekarang sudah mulai berdatangan pesanan. Makanya saya mengajak teman-teman pemuda setempat ikut usaha budidaya jangkrik,” pungkas Sarif. (Suherman/R3/HR-Online/Editor-Eva)