Saham Tesla anjlok sebesar 11,99% pada perdagangan 10/11/21 dan nilai pasar perusahaan kendaraan listrik AS ini jatuh hingga 426 triliun. Kabarnya penurunan ini terjadi setelah bosnya atau pendirinya yakni Elon Musk bertanya kepada para pengikutnya di platform Twitter agar menjual 10% saham yang ia miliki.
Sejak adanya unggahan tersebut, maka saham Tesla pun langsung turun hingga 3% pada perdagangan di Bursa New York 8 November. Sampai saat ini ada sebanyak 57,9% dari 3,5 juta jiwa yang telah melakukan voting dan menyetujui Elon Musk supaya menjual sahamnya.
Baca Juga: Cara Menjadi Trader Saham Bagi Pemula, Pelajari Trik Jitu Ini!
Saham Tesla Anjlok Hingga Capai 11,99%, Apa yang Terjadi?
Belum lama ini dunia maya dihebohkan dengan adanya berita Elon Musk setelah saham Tesla turun selama dua hari berturut-turut. Bagaimana tidak, bos saham Tesla yakni Elon Musk harus merelakan uangnya sebanyak US$50 miliar, setara dengan Rp 713 triliun.
Sementara menurut dari pernyataan Bloomberg, terjadinya penurunan saham Tesla selama 2 hari itu adalah peristiwa terbesar bagi Bloomberg Billionaires Index. Bahkan anjloknya saham Tesla adalah terbesar kedua sesudah terjadinya peristiwa Jeff Bezos pada 2019 yang kehilangan uang sebanyak US$36 miliar.
Faktor terjadinya saham Tesla anjlok ini karena polling Twitter yang dibuat oleh bos saham itu sendiri yakni Elon Musk. Pasalnya, ia mempertanyakan kepada para warganet apakah ia harus menjual saham miliknya sebesar 10%.
Sementara menurut lansiran dari Insider, ada seorang investor yang cukup tenar karena filmnya yang berjudul The Big Short, yakni Michael Burry. Ia mengatakan bahwa telah memprediksi jika Elon Musk menjual sahamnya sebagai pembayaran utang pribadinya.
Baca Juga: Cara Menghitung Saham Preferen yang Mudah, Berikut Ini Penjelasannya
Estimasi Waktu Penjualan
Saat saham Tesla anjlok terjadi setelah Elon Musk bertanya-tanya kepada para pengikutnya di akun Twitter sejak beberapa waktu yang lalu. Sementara itu, estimasi waktu penjualan yang ia usulkan juga bertepatan dengan adanya tagihan pajak federal sebanyak USD 11 miliar.
Pembekakan itu terjadi akibat menggunakan sebagian daripada opsi saham pembuat mobil listrik sebesar 379,5 triliun pada 8 November 2021. Bahkan sangat tidak mungkin pula akan ada pembeli institusional khusus untuk saham Tesla dengan harga pada saat itu.
Sebelumnya saham Tesla sendiri pernah naik hampir mencapai 50% year-to-date seusai mencapai rangkaian rekor tertingginya. Bahkan dari adanya peningkatan ini juga dipengaruhi oleh adanya pesanan besar untuk mobil Tesla dari perusahaan Hertz.
Terakhir kalinya, saham pembuat mobil listrik (Tesla) turun hingga 12% pada angka 14,6 juta dalam perdagangan Selasa, 9 November 2021. Sedangkan persentase penyusutan harian paling besar telah terjadi pada awal bulan September lalu.
Posisi dengan Jeff Bezos Lebih Tipis
Adanya saham Tesla anjlok ini, maka kekayaan Elon Musk pun membuat selisih posisinya bersama Jeff Bezos semakin tipis hingga US$83 miliar. Sementara sejak Januari 2021, Elon Musk sendiri sudah berhasil mengalahkan Jess Bezos dan menjadi orang paling kaya di seluruh dunia.
Bahkan banyak pihak yang juga berdampak karena terjadinya penurunan harga saham pembuat mobil listrik itu. Sebut saja ARK Investment Management oleh Cathie Wood yang harus benar-benar merelakan uangnya hingga US$750 juta.
Meskipun uang milik bos saham Tesla, Elon Musk tercatat sudah anjlok, sepertinya kekayaannya tetap meningkat hingga 70% tahun ini. Kabarnya peningkatan itu karena adanya dukungan dari penjualan unit mobil Tesla yang sangat kuat.
Tidak hanya itu saja, melainkan dengan nilai kapitalisasi pasar dari perusahaan Tesla juga masih bisa mencapai lebih dari USD$1 triliun. Bahkan nilai tersebut adalah hasil dari pencapaian Tesla pada kuartal ke-3 2021.
Baca Juga: Ciri-Ciri Saham Blue Chip yang Perlu Anda Ketahui, Ini Penjelasannya!
Penurunan Terbesar Tahun 2021
Selama saham Tesla anjlok, penurunan ini menjadi yang paling terbesar untuk tahun 2021 setelah harga saham turun sebanyak 5%. Secara keseluruhan, saham Tesla ini sudah naik hingga lebih dari 47% 2021 serta kembali meningkat setahun terakhir dua kali lipat.
Sementara sejak tahun 2018 lalu, Komisi SEC Amerika Serikat juga pernah mendakwa Elon Musk dengan sebuah tuduhan penipuan. Untuk menyelesaikan adanya tuduhan itu, maka Musk menyetujui kesepakatan pengadilan dan meninjau unggahan medsos tentang informasi kepada pemegang saham.
Meskipun saham Tesla anjlok, menurut Bloomberg Bilionaires Index, Elon Musk masih menjadi orang terkaya di dunia ini. (R10/HR-Online)
