Penemuan planet di HD 3167 merupakan yang kesekian kalinya. Tim ilmuwan pimpinan Universitas Hawaii kembali menemukan salah satu planet termuda. Hal ini menjadi sesuatu baru yang akan menjalani penelitian lebih lanjut.
Menariknya, planet tersebut baru terbentuk dan prosesnya terlihat secara langsung. Para peneliti memberikan kode untuk planet tersebut sebagai 2M0437b. Kini planet tersebut bergabung dengan beberapa objek lain.
Hal tersebut memberikan pemahaman baru terhadap manusia mengenai pembentukan planet. Bahkan seiring dengan berjalannya waktu fenomena tersebut semakin terlihat jelas. Kehadiran planet tersebut membantu menjelaskan asal mula pembentukan tata surya dan bumi.
Baca Juga: Asteroid 2021 UA1 Mendekati Bumi Tanpa Terdeteksi, Berbahayakah?
Penelitian Penemuan Planet di HD 3167
Saat ini Monthly Notices of the Royal Astronomical Society sedang melakukan penelitian lebih dalam mengenai 2M0437b. Kabarnya penemuan tersebut hanyalah kebetulan yang menambah daftar elit planet. Uniknya planet tersebut bisa terpantau dengan mudah menggunakan teleskop penelitian.
Langkah awal untuk pengamatan dengan memahami cahaya dari planet tersebut. Hal tersebut menghasilkan komposisi planet yang berguna untuk penelitian lanjutan. Sehingga memungkinkan peneliti untuk mengetahui proses terbentuknya piringan gas dan debu.
Apalagi dua hal tersebut sudah lama menghilang dari bintang induknya. Menurut Eric Gaidos, peristiwa yang terjadi pada planet tersebut sangat menarik. Ia adalah seorang profesor Departemen Ilmu Bumi UH Manoa.
Penemuan planet di HD 3167 berhasil menguak ukurannya yang lebih besar dari Jupiter. Bahkan ukurannya beberapa kali lipat dengan pembentukan oleh bintang beberapa juta tahun lamanya. Sehingga para peneliti bisa melihat detail dari planet tersebut secara efisien.
Bahkan juga terkuak usia planet yang masih sangat muda. Akibatnya hanya bisa melepaskan energi panas selama proses pembentukannya. Suhu dari planet tersebut hampir mirip dengan lava yang meletus dari Gunung Kilauea.
Baca Juga: Galaksi Spiral NGC 6984 Kembali Tertangkap Teleskop Hubble NASA
Terlihat pada Teleskop Maunakea
Planet muda ini pertama kali terlihat dari tangkapan gambar teleskop Subaru Maunakea tahun 2018. Tim yang menemukan planet tersebut adalah UH Institute for Astronomy Teruyuki Hirano.
Penemuan planet di HD 3167 membuat Hirano terus mempelajarinya dengan cermat mengenai keberadaan planet tersebut. Ia menggunakan fasilitas dari teleskop lain agar hasilnya lebih akurat.
Kemudian Gaidos dan timnya berusaha meneliti menggunakan Observatorium Keck Maunakea. Tujuannya untuk memantau posisi bintang induk saat bergerak melintasi langit. Hal tersebut untuk memastikan planet 2M0437b adalah pendamping bintang.
Proses penelitian tersebut berlangsung selama kurang lebih 3 tahun. Hal tersebut karena pergerakan bintang saat melintasi langit sangat lambat. Planet dan bintang induknya kini berada di pembibitan atau bernama Awan Taurus.
Penemuan planet di HD 3167 memberikan informasi mengenai letak dari 2M0437b berada. Posisinya lebih pada orbit dengan jarak lebih luas daripada planet tata surya lainnya. Bahkan terdapat pemisah yang harganya seratus kali jarak bumi dan matahari.
Hal tersebut memungkinkan proses pengamatan jauh lebih mudah. Alat optik adaptif yang canggih juga turut berperan besar dalam pengamatan ini. Fungsinya untuk mengkompensasi distorsi gambar oleh atmosfer bumi.
Tim yang bertugas memanfaatkan dua teleskop terbesar dunia, yakni optik adaptif dan langit cerah Maunakea. Bahkan terdapat studi baru yang lebih rinci mengenai planet semacam 2M0437b dan teleskop masa depan.
Baca Juga: Fakta Planet Kerdil Haumea, Bercincin dan Berputar Cepat
Potensi Penelitian
Seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan teknologi semakin canggih. Hal ini memungkinkan terjadinya peningkatan teknologi untuk meneliti tata surya. Utamanya bagi mereka yang akan meneliti planet baru 2M0437b ini.
Penemuan planet di HD 3167 ini membuktikan bahwa bintang yang mengorbit ke 2M0437b terlalu redup. Apalagi jika melihatnya dengan mata telanjang. Kini Hawaii menjadi kawasan terbaik untuk melihat planet muda dan bintang bayi lainnya.
Keseluruhan isi tata surya tersebut bisa terlihat pada jam-jam sebelum fajar. Posisi melihatnya akan lebih baik jika memperhatikan beberapa kawasan. Biasana bagian utara akan terlihat bintang terang Hoku’ula dan timur gugus bintang Makali’i.
Ada juga pengamatan oleh teleskop luar angkasa seperti Hubble NAsA dan teleskop Luar Angkasa James webb. Kemudian akan teridentifikasi gas pada atmosfernya yang mengungkapkan cakram pembentuk bulan.
Kini para ilmuwan sedang mempelajari penemuan planet di HD 3167 tersebut. Berbagai bukti dibutuhkan untuk menguak fakta dari planet baru termuda tata surya. (R10/HR-Online)