Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Pemprov Jabar pastikan pemeliharaan dan pembangunan infrastruktur tetap berjalan saat situasi pandemi Covid-19. Pembangunan berdasarkan skala prioritas.
Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Jabar Bambang Tirtoyuliono menuturkan pembangunan infrastruktur Jabar tetap terlaksana melalui kerja sama pentaheliks.
“Pembangunan saat ini tidak mengandalkan anggaran saja, tapi juga kolaborasi. Seperti dengan pengusaha dan media sebagai informasi dan pengawasan,” ujar Bambang dalam Jabar Punya Informasi (JAPRI), Rabu (17/11/2021).
Contohnya pembangunan jalan di Kabupaten Sukabumi sepanjang 10,6 kilometer tetap berjalan karena kerja sama dengan PT Semen Jawa. Ada juga pembangunan jalan 1,8 kilometer Kabupaten Subang atas kerja sama dengan perusahaan air mineral.
Baca Juga: Jabar Segera Bangun Tol Menuju Pelabuhan Patimban
Rencana pembangunan infrastruktur lainnya adalah pembangunan jalan tambang Bogor. Pembangunan ini butuh dana sampai Rp 1 triliun, sehingga butuh investor pihak swasta.
Bambang menjelaskan ada 1.800 kilometer jalan wilayah Jabar adalah kewenangan pusat. Sedangkan kewenangan Provinsi Jabar adalah 2.360 kilometer dan 1.226 jembatan. “Jabar memiliki Jalan mantap mencapai 1.800 kilometer,” ungkapnya.
Pemprov Jabar pun akan memperbaiki jalan yang belum mantap berdasarkan skala prioritas. Seperti kondisi jalan terkini, usia jalan hingga kepadatan arus lalu lintas. Selain itu juga mempertimbangkan kemudahan akses perekonomian dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Pembangunan infrastruktur lainnya adalah membangun Masjid Al-Jabbar Gedebage, Bandung. Saat ini progresnya mencapai 56 persen dan target selesai tahun 2022. Untuk menyelesaikannya perlu kolaborasi dengan pihak ketiga atau swasta.
“Untuk target pembangunan KA Cepat Bandung-Jakarta selesai tahun 2022. Sehingga membutuhkan inovasi dan kolaborasi dengan sejumlah pihak supaya selesai cepat waktu,” pungkasnya. (R9/HR-Online/Editor-Dadang)