Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Monumen Perjuangan Covid-19 Jabar yang dibangun di Jalan Surapati, Kota Bandung bakal segera diresmikan. Budayawan Dian Hendrayana menyebut monumen ini bukti untuk mengingatkan pengorbanan para tenaga kesehatan (Nakes) saat melawan Covid-19.
“Sering terjadi kita kerap melupakan jejak terdahulu karena terperangah ke masa depan. Padahal adanya masa depan awalnya dari masa lalu. Perjuangan masa lalu yang susah payah sering terabaikan,” ujar dosen Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia Bandung ini, Senin (8/22/2021).
Monumen ini akan selalu mengingatkan pada para tenaga kesehatan yang mati sahid saat berjuang melawan Covid-19.
Sekadar informasi, Pemprov Jabar membangun Monumen Perjuangan Covid-19 ini sebagai pengingat perjuangan para Nakes yang meninggal karena Covid-19.
“Nakes yang perjuangannya bertukar dengan degup kematian. Kedisiplinan dalam menghadapi pandemi ini dan menghindari kematian,” katanya.
Monumen ini jadi saksi bisu bahwa masyarakat Jabar pernah berhadapan dengan situasi yang sulit dan telah memakan banyak korban jiwa.
“Dengan monumen ini sejatinya kita terikat dan akan selalu ingat dalam masa sulit selama Pandemi Covid-19,” jelasnya.
Menurut informasi, Pemprov Jabar bakal segera membuka monumen tersebut pada 10 November 2021. Rencananya Presiden RI Joko Widodo akan membukanya secara langsung tepat dengan peringatan Hari Pahlawan.
Monumen Perjuangan Covid-19 Jabar adalah cara untuk menghargai perjuangan para Nakes, relawan serta ASN yang terlibat dalam perjuangan melawan pandemi.
Secara tidak langsung melalui monumen ini mengajak masyarakat untuk sama-sama merenung dan berupaya meminimalisir penularan virus Corona.
Pada monumen Perjuangan Covid-19 Jabar ini terdapat pada nama Nakes, para relawan dan ASN. Mereka terlibat langsung pada penanganan Covid-19. Nama-nama tersebut dipahat pada kedua sisi kanan dan kiri gerbang monumen. (R9/HR-Online/Editor: Dadang)