Matahari terbit lebih awal untuk beberapa daerah dan hari kedepan. Fenomena alam ini memang sudah tidak asing lagi pada bulan November seperti tahun-tahun sebelumnya.
Terlansir dari Pusat Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), memang tidak semua bagian mengalami percepatan ini.
Namun beberapa yang terdampak akan merasakan langsung dari rotasi Bumi ini. Anda pasti sudah lebih paham apabila matahari cepat terbit, maka apa yang terjadi.
Tentu saja hal ini tidak terlalu banyak dampaknya. Hanya saja, memang jadi menarik jika kita perhatikan dari percepatannya.
Baca Juga: Fenomena Gerhana Bulan Terlama Abad Ini pada November 2021, Catat!
Fenomena Matahari Terbit Lebih Awal pada Beberapa Hari Kedepan
Sudah jadi hal umum jika fenomena ini akan terus berulang setiap bulan November pertengahan. Tahun 2021 ini terjadi lagi mulai dari tanggal 13 November hingga 18 November.
Peristiwa ini sudah tidak asing lagi, sebab memang berulang pada waktu yang kurang lebih sama. Tentu saja hal ini sudah bukan hal asing atau bahkan aneh.
Karena memang perputaran Bumi yang sedang mengalami perbedaan. Jika kita ambil dari kejadian sebelumnya, mungkin tidak berbeda jauh alasannya.
Alasannya masih sama karena rotasi terjadi pada planet yang kita huni ini. Oleh karena itu, kami akan memberikan bahasannya lebih jauh khusus untuk Anda yang penasaran akan kejadian ini.
Penjelasan Dari Segi Astronomi
Matahari terbit lebih awal ini menjadi gambaran fenomena yang berulang. Jika kita membahas mengenai aspek secara astronominya, maka kita akan mendapatkan alasan dan data yang valid.
Fenomena ini bisa terjadi karena rotasi Bumi terhadap sumbunya pada kemiringan mencapai 66,6 derajat terhadap bidang edar atau ekliptika. Sehingga matahari terbit lebih awal daripada jadwal biasanya.
Pada saat yang sama pula, Bumi ini mengelilingi matahari dengan sumbu rotasi miring yang sama. Kemiringan inilah yang menjadi kunci bagaimana terbit dan terbenamnya matahari dalam satu tahun ini.
Bisa semakin cepat atau malah jadi lambat. Kita bisa memantau jadwal imsak dan berbuka puasa untuk contoh kecilnya.
Baca Juga: Astronaut Crew-2 Tiba di Bumi, Setelah 200 Hari di Luar Angkasa
Tinggi Lintang Mendekati Lingkar Kutub
Matahari terbit lebih awal ini juga bisa terjadi karena pengaruh dari tinggi lintang yang mendekati lingkar kutub. Sehingga ketika mencapai 66,6 derajat, bisa menyebabkan hal ini.
Kondisi dari matahari bisa terbit lebih cepat daripada biasanya. Namun terlambat lebih lambat juga daripada biasanya.
Fenomena ini bisa menjadi terbalik apabila kondisi lintangnya lebih rendah hingga dekat garis khatulistiwa. Kondisinya akan lebih cepat untuk terbit dan terbenamnya.
Anda bisa memperhatikan hal ini dan mengamati fenomenanya. Hal ini untuk menikmati kejadian yang terulang pada bulan-bulan tertentu saja.
Tidak Hanya Daerah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara
Fenomena berulang ini bisa kita saksikan untuk tiga wilayah yang ada di Tanah Air. Mulai dari Pulau Jawa, Pulau Bali, dan Nusa Tenggara. Terlihat pada pagi hari tadi pukul 5, matahari sudah tampak terlihat di ujung timur.
Kejadian matahari terbit lebih awal ini masih akan berlangsung pada tiga hari kedepan sampai tanggal 18 November 2021 perkiraannya. Akan terjadi lagi pada tahun depan, tepatnya pada 2 hingga 31 Januari 2021 untuk daerah yang sama.
Tentu saja hal ini memberikan perhatian warga sekitar untuk membuktikannya. Dari perwakilan peneliti menyebutkan bahwa tidak hanya tiga daerah besar tersebut saja yang bisa menyaksikan matahari terbit lebih awal. Untuk Merauke akan terlihat pada tanggal 16 November 2021.
Dobo juga pada pagi hari tadi, lalu Saumlaki dan Kaliwatu pada tanggal 15 November 2021. Selain itu, Tanah Merah juga terbit lebih awal pagi tadi. Beberapa daerah yang ada di Maluku dan Papua juga mengalami fenomena alam satu ini.
Baca Juga: Matahari Terbit dari Utara, Fenomena Gerak Semu Matahari
Fakta Fenomena Ini
Fenomena alam ini memang menarik. Namun kondisi dari terlalu cepat atau lambatnya tidak bergantung pada soltis. Pasalnya, acuan waktu lokal dan terzonasi.
Matahari terbit lebih awal memang akan terus berulang karena pusat dari rotasi Bumi. Oleh karena itu, untuk Anda yang berada di beberapa daerah tersebut, bisa mendapatkan sinar matahari jauh lebih cepat dari biasanya. (R10/HR-Online)