Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Keterwakilan perempuan di lembaga legislatif, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar, Jabar, masih rendah.
Saat ini baru ada 2 orang kaum perempuan yang mengisi kursi legislatif di DPRD Kota Banjar.
Mereka adalah Rossi Hernawati dari partai Gerindra dan Ating dari PDIP.
“Keterwakilan perempuan di DPRD Kota Banjar belum 30%. Saat ini partai kita (Gerindra) sedang support untuk keterwakilan perempuan mengimbangi keterwakilan laki-laki,” ungkapnya Rossi di sela-sela Sidang Paripurna, Kamis (18/11/2021).
Lebih lanjut ia menjelaskan, partainya saat ini tengah menggodok dan mengasah kader-kader agar matang dan bisa fight untuk pemilihan kedepannya.
“Tentu hal ini tidak hanya di Gerindra, partai lain seperti PDIP dan lainnya juga sama,” tambahnya.
Ia menambahkan, sangatlah penting peningkatan partisipasi keterwakilan perempuan di legislatif.
“Hal itu supaya pengambilan keputusan politik yang lebih akomodatif dan substansial bagi kepentingan perempuan khususnya,” jelasnya.
Baca Juga: Pasien BPJS Kesehatan Keluhkan Kelangkaan Obat di RSUD Kota Banjar
Senada dengan hal itu, ia pun berpendapat keterwakilan perempuan di DPRD dapat menguatkan demokrasi.
Sejatinya kehadiran perempuan dalam legislatif senantiasa memberikan gagasan terkait perundang-undangan pro perempuan dan anak di ruang publik.
Ketika ditanya mengapa saat ini keterwakilan perempuan belum memenuhi kuota 30%, ia mengungkapkan kurangnya keseriusan dari kaum perempuan sendiri.
“Pencalonan mereka sebagian hanya sebagai pelengkap saja, belum benar-benar berjuang untuk niat duduk di parlemen,” paparnya.
Ia pun menambahkan partainya membantu jika kader perempuan mencalonkan untuk duduk di legislatif.
“Partai sangat membantu keterwakilan perempuan, (bantuan) datang dari kader yang telah duduk di DPRD dan dari calon-calon yang lebih senior,” jelasnya.
Rossi pun sangat berharap di pemilu selanjutnya agar perempuan berjuang untuk mewakili hak kaumnya di legislatif.
Tingkatkan Keterwakilan Perempuan di DPRD, Politisi PDIP di Banjar Gencar Sosialisasi
Hal senada diungkapkan oleh Ating, anggota komisi III DPRD Kota Banjar. Menurut Ating, partisipasi perempuan di DPRD Kota Banjar belum maksimal.
Ia berharap kedepannya makin banyak kader-kader perempuan duduk di parlemen.
Upaya meningkatkan keterwakilan perempuan yang dilakukan Ating adalah melakukan sosialisasi-sosialisasi pada srikandi-srikandi di Kota Banjar agar bisa berperan aktif dalam politik.
“Saya berharap agar perempuan-perempuan bisa berkiprah di kancah politik untuk membangun daerah,” harapnya.
Keterwakilan perempuan untuk duduk di DPRD sesuai dengan amanah undang-undang Nomor 2 Tahun 2008 agar parpol menyertakan minimal kuota 30% untuk keterwakilan perempuan, dalam pendirian serta kepengurusan di tingkat pusat. (Aan/R8/HR Online/Editor Jujang)