Ismail Marzuki jadi Google Doodle hari ini, Rabu (10/11/2021). Bertepatan dengan Hari Pahlawan, Google menjadikan Ismail Marzuki sebagai tema Google Doodle.
Pahlawan Nasional yang terkenal sebagai pencipta lagu-lagu nasional ini punya kisah cinta yang unik. Ia membuat istrinya jatuh hati karena sebuah lagu.
Bahkan Ismail Marzuki juga menggubah lagu untuk pujaan hatinya saat itu. Hal itulah yang membuat calon istrinya luluh.
Baca Juga: Profil Ismail Marzuki, Berjuang Demi Kemerdekaan Melalui Melodi
Kisah Cinta Ismail Marzuki yang Jadi Tema Google Doodle Hari Ini
Ismail Marzuki lahir di kampung Kwitang, Jakarta pada tanggal 11 Mei 1914. Ayahnya bernama Marzuki Saeran. Ismail kala kecil kerap dipanggil Mail atau Maing.
Kesenangan Ismail pada musik berawal dari ayahnya yang juga menyenangi berbagai genre musik, mulai dari keroncong hingga musik gambus.
Ismail Marzuki sendiri senang berlama-lama mendengarkan musik dari gramofon atau piringan hitam.
Seperti dimuat dalam harapanrakyat.com, Ismail Marzuki, Pencipta Halo-halo Bandung yang Memikat Istri dengan Lagu, Ismail Marzuki selalu tampil perlente dalam kesehariannya.
Meskipun Ismail lahir dari keluarga Betawi, namun musikalitasnya membuatnya menciptakan lagu Halo-Halo Bandung yang dikenal seantero Jawa Barat.
Dalam buku Ninok Laksono berjudul ‘Seabad Ismail Marzuki: Senandung Melintas Zaman”, (2014: 43) terungkap salah satu lagunya berjudul Panon Hideung adalah lagu saduran dari Komponis Rusia.
Bukan tanpa sebab Ismail Marzuki menggubah lagu Rusia tersebut. Ia mempersembahkannya untuk Eulis Zuraida.
Eulis merupakan gadis asal Bandung yang kecantikannya menginspirasi Ismail Marzuki hingga menggubah lagu Rusia berjudul ‘Orchie Cherniye’ menjadi ‘Panon Hideung” atau dalam bahasa Indonesia berarti Mata Hitam.
Ismail ingin Eulis mengerti lagu tersebut, maka ia mengubahnya menjadi lirik dalam bahasa Sunda.
Rupanya pertemuan pertama Ismail dan Eulis sangat membekas di hati keduanya. Awalnya di sebuah klub musik Kota Bandung, Ismail dan Eulis bertemu.
Eulis saat itu menjadi penyanyi sementara Ismail Marzuki mengiringinya dengan gitar. Jika pada Google Doodle hari ini, Ismail Marzuki terlihat menggesek biola, saat ia bertemu dengan Eulis, ia mengiringinya dengan gitar.
Sebelumnya Eulis memang sudah cukup populer sebagai penyanyi lagu-lagu Sunda pada zamannya, ia tergabung dalam Orkes Hwa An.
Suatu hari panitia orkestra klub musik Bandung memasangkan Eulis dan Ismail Marzuki di satu panggung. Lagu romantis mereka bawakan, Eulis menyanyi sementara Ismail memetik gitar.
Jatuh Cinta di Kapal Pesiar
Namun awal keduanya jatuh cinta saat mereka berdua berada di kapal pesiar. Keduanya berlayar menuju Singapura untuk memenuhi undangan dari luar negeri, mereka diundang untuk menghibur para fans di Singapura dengan lagu-lagu Indonesia.
Baca Juga: Sejarah Pertempuran Surabaya dan Kematian Jenderal Mallaby
Di kapal pesiar tersebut, Eulis dan Ismail duduk berjauhan. Tiba-tiba Eulis yang mabuk laut muntah-muntah. Saat itu Ismail Marzuki membawa sapu tangan dan mengelap keringat Eulis dari wajahnya.
Saat itulah Eulis jatuh cinta pada Ismail. Bahkan Eulis juga memanggilnya dengan sebutan ‘Aa’ panggilan romantis orang Sunda pada seorang kekasih. Meskipun Aa juga biasa dipakai untuk memanggil seorang Kakak laki-laki.
Hubungan romantis mereka bukannya tanpa halangan. Orang tua Eulis menentang hubungannya dengan Ismail Marzuki.
Eulis pernah dijodohkan dengan lelaki pilihan ibunda yang masih sanak keluarganya. Itu terjadi saat Eulis masih berusia 16 tahun.
Tentu saja Eulis menolaknya, ia tak ingin cepat-cepat menikah dengan lelaki yang tidak dicintainya. Ia lantas kabur dan tak kembali.
Eulis menjadikan musik sebagai pelariannya, saat putus asa jauh dari rumah itulah Eulis bertemu dengan Ismail Marzuki.
Keduanya menikah pada tahun 1940, saat orang tua Eulis akhirnya menyetujui hubungannya dengan Ismail.
Ismail lantas membawa Eulis ke Jakarta, meskipun tinggal di kontrakan namun keduanya hidup berbahagia. Masalah ekonomi juga bukan lagi masalah berarti, lantaran suami Eulis saat itu merupakan artis populer di Indonesia.
Musik bagi Ismail Marzuki adalah harga diri seorang laki-laki, Ia pun memikat hati Eulis istrinya dengan musik. Ismail menyebut hal itu sebagai kesaktian lirik.
Baca juga: Kumpulan Artikel Sejarah Indonesia
Itulah sekelumit kisah Ismail Marzuki, pahlawan nasional pencipta lagu Halo-Halo Bandung, Rayuan Pulau Kelapa, Gugur Bunga dan lagu-lagu perjuangan lainnya. Ismail Marzuki dipilih untuk jadi tema Google Doodle hari ini. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)