Investasi hulu migas atau minyak & gas memang mempunyai peran yang begitu penting guna meningkatkan multiplier effect untuk industri hilir.
Bahkan menurut Bahlil Lahadalia selaku Menteri Investasi Kepala Koordinasi Penanaman Modal bahwa target pemasukan investasi ini bisa mencapai 16 miliar.
Sebab Bahlil memandang jika realisasi investasi pada tahun ini memang belum cukup kuat untuk dapat menembus target. Namun secara proyeksi, rupanya pemerintah mematok USD 12 miliar investasi ini mampu tercapai tahun 2021.
Baca Juga: Investasi Aset Digital Pilihan Terbaik Bagi Investor, Berikut Keunggulannya!
Bidang Investasi Hulu Migas Diperhitungkan pada Tahun 2022
Sepertinya pemerintahan akan segera memperhitungkan penanaman modal dari sub sektor hulu migas agar masuk ke bagian investasi oleh Kementerian Investasi.
Bahkan Menteri Investasi yakni Bahlil Lahadalia sendiri telah mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pembicaraan mengenai rencana tersebut.
Menurutnya, walaupun Majelis Konstitusi telah menyatakan UU Ciptakan Kerja Inkonstitusional, tapi substansinya tak ada yang berubah. Sebab Kementerian Investasi mencatat target investasi tersebut kurang lebih 12 miliar pada tahun ini.
Selain itu, pemerintahan juga akan proaktif untuk mendesain regulasi dan kebijakan guna memicu KKKS atau perusahaan yang akan melakukan bor sumur migas. Setidaknya angka realisasi investasi kini mencapai hampir 9 miliar dolar AS dan target untuk akhir tahun mencapai 11 miliar.
Baca Juga: Ciri Investasi Aman, Wajib Tahu Sebelum Mulai
Realisasi Investasi
Angka realisasi investasi hulu migas memang tidak tercantum dalam sebuah laporan triwulan oleh BKPM terhadap pencapaian investasi maupun UMKM. Sementara untuk kedepannya lagi, dalam laporan itu akan segera mencantumkan realisasi investasi tersebut.
Seperti yang kita ketahui bahwa selama ini yang pihak BPKM catat yaitu mengenai realisasi pada sektor hilir migas atau downstream. Sebut saja investasi Rosneft yang membangung sebuah Kilang Tuban.
Sedangkan sejak tahun lalu, Kementerian ESDM juga telah memberi support untuk arga gas dalam industri tertentu supaya kompetitif. Banyak sektor hilir yang kini dapat bersaing serta mengekspor semua produknya.
Baca Juga: Cara Menjadi Investor Saham Sukses yang Membawa Banyak Cuan
Memberi Efek Berganda
Sepertinya Kementerian Investasi telah mencatatkan mengenai target investasi hulu migas pada tahun ini setidaknya sebanyak 12 miliar dolar AS.
Selanjutnya Arifin Tasrif selaku Menteri ESDM juga menegaskan bahwa tidak akan pernah meninggalkan industri hulu migas (minyak dan gas).
Menurut Arifin, industri hulu minyak dan gas seperti itu dapat memberi efek berganda. Bahkan saat ini juga sudah dirasakan oleh sektor-sektor pendukung.
Sebut saja sejak tahun 2020 lalu, yakni penggunaan kapasitas nasional mencapai 57% dan nilai pengadaan mencapai 2,54 miliar dolar AS.
Rupanya peningkatan produksi yang telah diusahakan agar mencapai hingga 1 juta BOPD/hari serta 12 BSCFD gas pada tahun 2030 akan menjadi tantangan. Perlu untuk dilakukan oleh roadmap supaya dapat segera tercapai.
Sebagai dukungan terhadap target penting, maka pemerintah juga akan memberi ruang baik untuk investasi hulu migas. Bahkan pemerintah akan memberikan pula ruangan untuk bisa meningkatkan investasi dengan beragam insentif dalam sektor hulu minyak gas. (R10/HR-Online)