Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Harga telur ayam di kalangan peternak di Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jabar, mengalami kenaikan.
Hal ini disambut gembira para peternak ayam. Mereka mengaku senang harga telur bisa kembali stabil.
Dadan peternak ayam petelur asal Cipaku Ciamis mengaku lega lantaran harga telur berangsur naik.
Ia menyebut, selama 4 bulan terakhir harga telur ayam Rp 20.000 per kilogram.
“Sekarang naik menjadi Rp 21.500 per kilogram tentu kami senang bisa dapat untung,” ujar Dadan Senin (8/11/2021).
Baca Juga: Dinkes Ciamis Lakukan Bimbingan Kesehatan Kepada Calon Pengantin
Lanjutnya, selama kurun waktu empat bulan terakhir harga jual telur melemah.
Para peternak ayam petelur sebetulnya nyaris gulung tikar, sebab tidak seimbang dengan biaya produksi.
“Ya alhamdulillah sekarang harga jual sudah kembali normal . Mudah mudahan saja harga telur bisa selamanya stabil,” katanya.
Haris seorang pengecer telur di Cipaku membenarkan dalam sepekan terakhir harga telur ayam ras menjadi naik.
Meski demikian harga jual di tingkat pengecer juga bisa disebut stabil, sebab tidak bisa mengambil untung besar.
“Pengecer menjualnya Rp 23-24 ribu per kilogramnya. Dengan harga jual seperti itu, pengecer punya untung Rp2.500 dari setiap kilogramnya,” ungkapnya.
Haris menambahkan, kenaikan harga telur mungkin dipicu dari banyaknya permintaan.
“Wajar kalau harga jual di tingkat peternak mengalami kenaikan. Terpenting harga jual masih bisa terjangkau oleh masyarakat,” pungkasnya. (Edji/R8/HR Online/Editor Jujang)