Fungsi jaringan spons dalam daun beragam. Daun sendiri mempunyai tiga bagian sistem jaringan, yakni epidermis, parenkim/mesofil dan berkas vaskuler. Nah, jaringan spons pada tumbuhan ini merupakan bagian parenkim yang letaknya berada di bawah lapisan palisade.
Baca juga: Jaringan Palisade pada Daun, Berikut Ciri, Fungsi dan Strukturnya
Jaringan ini mempunyai bentuk layaknya seperti sel parenkim. Sel yang terdapat di dalamnya adalah hexagonal dengan susunan longgar.
Hal itulah yang menyebabkan adanya rongga lumayan besar antar selnya. Kemudian sel lebih condong berbentuk bola silinder seperti palisade.
Umumnya, sel berisi kloroplas dan mempunyai kantung udara besar. Sehingga memungkinkan antara daerah yang berbeda terjadi pertukaran gas.
Fungsi Jaringan Spons pada Tumbuhan
Daun menjadi salah satu organ tumbuhan, terletak di batang atau ranting. Pada umumnya bentuk dari daun ini lebar, tipis dan banyak mengandung zat klorofil sehingga daunnya berwarna hijau.
Daun menjadi organ paling penting pada tumbuhan karena sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Struktur jaringan penyusun daun salah satunya terdapat jaringan spons yang mempunyai ruang antar sel.
Tumbuhan terdiri dari beberapa sel, lalu akan digunakan untuk membentuk jaringan. Perlu diketahui, jaringan adalah sekumpulan sel dengan fungsi dan struktur yang sama terkait macam-macam bahan antar sel sehingga dapat membentuk satu kesatuan. Berikut ini fungsi dari jaringan spons.
1. Pertukaran Gas CO2
Sel bunga karang lebih kecil kemungkinannya melakukan fotosintesis jika dibandingkan dengan sel mesofil palisade. Hal ini karena letaknya yang cukup jauh untuk memperoleh sinar matahari. Sehingga tidak bertanggung jawab terkait proses fotosintesis.
Baca juga: Ciri Jaringan Kolenkim Tumbuhan, Fungsi dan Letaknya
Namun, jaringan ini berfungsi sebagai tempat kantong udara pada daun. Kemudian bertugas untuk proses pertukaran gas.
Selain itu juga sebagai tempat ikatan pembuluh darah yang mengandung floem dan xilem pada daun. Dalam makanan daun terdapat proses pergerakan air, hal tersebut terjadi di tempat yang terdapat kandungan floem dan xilem.
Xilem mempunyai ruang gerak dalam air, selanjutnya akan larut di mineral air. Kelebihan air yang xilem angkut tidak kembali ke akar, namun akan menguap ke udara melalui stomata.
Sementara itu, floem akan bergerak ke makanan. Pergerakan bermula dari daun hingga pada akhirnya menjadi proses fotosintesis.
Proses pengangkutan floem secara dua arah ke seluruh tubuh tumbuhan, dari bagian satu ke bagian lainnya.
Fungsi jaringan spons ini dikemas secara longgar agar dapat melakukan pertukaran gas lebih efisien. Sel-selnya tertutup lapisan tipis air, kemudian gas larut dalam air ketika masuk dan keluarnya sel.
Saat tumbuhan melakukan fotosintesis, karbondioksida berdifusi ke dalam sel mesofil bunga karang, sedangkan oksigen berdifusi keluar dari sel tersebut.
Gas akan berdifusi melalui pori-pori kecil/stomata saat masuk ke dalam daun. Lalu saat stomata terbuka, maka melalui proses transpirasi air akan hilang. Stomata lalu akan tertutup untuk membantu mengendalikan daun kehilangan air.
2. Tempat Penyimpanan Gas dan Oksigen
Mesofil bunga karang memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan oksigen dan gas yang daun butuhkan.
3. Menyimpan Hasil Fotosintesis
Fungsi jaringan spons berikutnya adalah sebagai tempat menyimpan hasil fotosintesis yang dihasilkan palisade.
Ciri-ciri
Selain fungsi, penting juga memahami ciri-ciri dari jaringan spons pada daun. Ciri-cirinya yakni mempunyai klorofil, tapi lebih sedikit jumlahnya dari klorofil palisade.
Baca juga: Fungsi Jaringan Sklerenkim, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh
Kemudian memiliki rongga dan ruang antar sel. Letak mesofil bunga karang ini berada persis di bawah palisade. Sel-sel mesofil bunga karang ini lebih kuat, namun tidak begitu rapat.
Struktur
Daun pada tumbuhan diadaptasi agar dapat berfotosintesis dan melakukan pertukaran gas. Sehingga struktur jaringannya berhubungan dengan fungsinya.
Struktur jaringan pada spons tersusun dari dorsiventral dan isolateral. Dorsiventral adalah jaringan palisade di bawah epidermis atau letaknya adaksial atas. Oleh karena itu, bagian atas daun lakan lebih gelap daripada bagian bawahnya.
Sedangkan isolateral terletak di kedua sisi permukaan dari daun, baik itu adaksial maupun abaksial. Tipe daun seperti ini ada pada tumbuhan monokotil sebagian besar. Tumbuhnya daun secara vertikal, sehingga baik bagian bawah maupun atas mendapat intensitas cahaya matahari yang sama.
Baca juga: Fungsi Tulang Daun, Memastikan Kelangsungan Hidup Tumbuhan
Nah, itulah fungsi jaringan spons pada tumbuhan, hingga ciri-ciri dan strukturnya. Jadi fungsinya penting sebagai tempat pertukaran gas dan membantu menyimpan gas, oksigen serta hasil fotosintesis. (R10/HR-Online)