Asteroid 2021 UA1 merupakan asteroid kecil yang kebetulan melintas Bumi tanpa terdeteksi. Sekarang ini jarak asteroid tersebut cukup dekat dengan Bumi daripada bulan maupun satelit luar angkasa lain.
Menurut informasi yang beredar, sebuah asteroid baru saja melintas dekat planet kita minggu ini. Seperti apa dan bahayakah untuk Bumi? Simak penjelasannya.
Baca Juga: Objek 2005 QN137, Terdeteksi Astronom di Sabuk Utama Asteroid
Penelitian Asteroid 2021 UA1 dan Dampaknya
Asteroid yang muncul memiliki tubuh kosmik melayang hanya 3000 kilometer di atas permukaan Bumi. Namun hingga kini belum ada ahli yang mampu mengumpulkan maupun memprediksi lintasan hingga melewati langit antariksa.
Ukuran Asteroid
Bahkan NASA mengakui tidak melihat adanya asteroid yang datang minggu lalu. Adanya kemunculan asteroid yang tanpa sadar berkeliaran di atas lapisan es besar cukup mengejutkan.
Ukuran asteroid sekarang ini melintas tidak sebanding dengan asteroid yang sebelumnya datang mengunjungi Bumi. Terekam dari struktur fisik asteroid, UA1 2021 ini tidak sebesar yang terbayangkan dan hanya sekitar 2 meter.
Dampak yang Terjadi
Melansir dari Republic World, meskipun ukuran asteroid ini cukup kecil, namun kecepatan serta faktor pergerakannya membawa kerusakan minimal pada planet yang berbenturan dengannya.
Faktanya, dengan ukuran kecilnya saja dapat memecah serta membakar atmosfer dalam waktu singkat.
Para ahli memiliki kekhawatiran utama tentang asteroid 2021 UA1 yang melintas. Hal tersebut bukan pada potensi kerusakan yang akan terjadi. Namun fakta bahwa tidak ada ahli astronomi maupun observatorium yang dapat melihat asteroid ini.
Banyak orang yang bersyukur bahwa UA1 2021 ini tidak memberikan dampak kerusakan yang fatal atau tak dapat diperbaiki.
Kekhawatiran jarak yang begitu dekat dengan Bumi hingga tanpa adanya deteksi sebelumnya kini terjawab. Peristiwa ini dianggap sebagai asteroid ke-3 yang melintas Bumi tanpa dampak yang besar.
Sebelumnya, tercatat asteroid pemberani 2020 QG dan 2020 VT4. Kini asteroid ketiga diduduki oleh UA1 2021. Asteroid sebelumnya ini tercatat pada Agustus dan November 2020. Namun terjadi kembali di Oktober 2021.
Baca Juga: Planet Jupiter Dihantam Asteroid, Tertangkap Kamera Astronom Amatir
Mengapa UA1 2021 Tidak Berdampak dan Tak Terdeteksi?
Sebagaimana kita ketahui, asteroid 2021 UA1 melayang 3000 km dari bumi. Jarak ini yang teridentifikasi dari peristiwa secara signifikan menunjukkan lebih dekat dari ruang antara bulan dan Bumi. Keduanya terpisah kisaran 384.400 km.
Beruntungnya, asteroid ini tidak sedekat jarak antara Stasiun Luar Angkasa Internasional 408 km. Namun melampaui beberapa satelit kolektif yang ada di ruang angkasa dengan jarak 35.000 km. Hal ini terukur dari Bumi.
Jika kita pelajari, kemungkinan teori di balik terbang lintas UA1 2021, karena lintasan tersembunyi asteroid itu sendiri. NASA menyatakan bahwa arah dari mana UA1 2021 berasal, maka inilah yang namanya titik buta.
Asteroid tersebut mendapatkan dorongan dari tata surya bagian dalam menuju Bumi dan Matahari. Kejadian tersebut memang jarang sekali terjadi dalam penelitian.
Mendasari alasan adanya blindspot dalam pemeriksaan asteroid 2021 UA1 karena jarak pandang dari tata surya terlalu rendah dan pengaruhnya dari emisi silau Matahari.
Benda antariksa apapun dapat menjadi tantangan pengamatan dengan perangkat berbasis darat pada siang hari.
Namun sebenarnya kesempatan terbaik dalam melakukan pengamatan adalah di saat senja. Waktu tepatnya di mana Planet Merkurius dan Venus muncul di langit.
Baca Juga: Asteroid 2021 RS2 Meluncur Melewati Bumi, Kecil dan Tidak Berbahaya
Pengamatan NASA pada Asteroid
Pemeriksaan dan pengamatan ini memang cukup mengkhawatirkan. Bahkan dari kekhawatiran UA1 2021 maupun sejenisnya hanya akan berakhir setelah NASA hingga Laboratorium Fisika Terapan berhasil meluncurkan Tes Pengalihan Asteroid Ganda.
Peluncuran tersebut merupakan misi DART November ini demi melancarkan pemeriksaan 2021 UA1 dan prediksi komprehensif asteroid maupun efek yang ada.
NASA memang sudah memiliki prediksi sebelumnya dan selalu mengamati semua pergerakan asteroid di antariksa. Semua berpotensi menghantam Bumi sesuai dengan kecepatannya.
Maka dari itu, pada minggu lalu adanya UA1 2021 ini yang melintas cukup dekat dengan Bumi sempat luput dari pengawasan NASA. Sehingga cukup mengejutkan lembaga antariksa.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan imbas yang terjadi. Namun dengan melakukan pengamatan kembali, kemungkinan adanya kerusakan dapat terungkap.
Melansir dari Bindustan Times, jarak UA1 2021 saat melintas dapat menghantam bumi apabila lintasannya menjadi sedikit lebih dekat. Asteroid 2021 UA1 luput dari pengamatan NASA karena hanya memiliki ukuran sebesar kulkas. (R10/HR-Online)