Senin, April 21, 2025
BerandaBerita CiamisAsal Usul Nama Kampung Dokdak, Sentra Perkakas di Ciamis

Asal Usul Nama Kampung Dokdak, Sentra Perkakas di Ciamis

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Kampung Dokdak yang berada di Dusun Ciwahangan, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis ini mayoritas masyarakatnya merupakan pengrajin pandai besi.

Bahkan, perkakas yang dihasilkan tidak kalah bagus dari luar daerah.

Biasanya, perkakas yang sering dibuat oleh pengrajin di Kampung Dokdak ini seperti golok, pisau, parang, cangkul dan alat pertanian lainya.

Ada keunikan pada Kampung Dokdak yang merupakan sentra perkakas ini.

Ternyata nama Dokdak itu sendiri diambil karena kampung tersebut sering bising akan suara pukulan besi yang berbunyi “Dokdak”.

Saat ini, di Kampung Dokdak Ciamis sendiri ada 47 orang pengrajin pandai besi.

Kemudian, usahanya tersebut hanya pabrik rumahan dengan dibantu biasanya 2 sampai 3 orang warga, jadi belum ada pabrikan besar.

Baca Juga: Asal Usul Nama Objek Wisata Mandiri Sayang Kaak di Ciamis

Pengrajin Perkakas di Kampung Dokdak Ciamis Jadi Pandai Besi Sejak Masih SD

Salah satu pengrajin, Tatang (47) mengatakan, pihaknya telah menggeluti usaha pandai besi ini sejak tamat sekolah dasar (SD) sampai saat ini.

Karena usahanya tersebut merupakan warisan atau turun temurun dari orang tuanya.

“Setahu saya, Kampung Dokdak ini sudah ada sejak zaman dulu, bahkan usaha pandai besi ini juga saya generasi ketiga, dari ayah dan kakek saya dahulu, jadi turun temurun,” katanya, Selasa (16/11/2021) kepada HR Online.

Menurutnya, awal merintis usahanya itu pihaknya membuat cangkul meneruskan ayahnya.

Namun, karena harganya tidak sanggup bersaing dengan produk lain pihaknya lalu membuat parang.

“Cangkul juga masih produksi, namun tidak banyak hanya kalau ada pesanan saja. Kebanyakan parang,” tuturnya.

Tatang menjelaskan, untuk bahan baku juga tidak sembarangan. Pihaknya menggunakan bahan besi dari per baja, karena kualitasnya bagus jika dibuat perkakas.

“Kalau buat parang dan perkakas lainnya saya biasa gunakan besi dari per baja. Karena kualitasnya bagus tidak gampang patah jika nanti dipakai dan kuat sampai tahunan,” jelasnya.

Untuk satu harinya, Tatang yang dibantu oleh dua rekan kerjanya itu biasanya menghasilkan 3-4 kodi perkakas, kalau ada pesanan bisa lebih.

“Kalau pemasarannya biasanya banyak pembeli datang langsung ke rumah, selain itu juga di jual di pasar-pasar daerah Jawa Barat,” ucapnya.

Penjualan Perkakas Sempat Terdampak Pandemi

Tatang mengaku, di masa pandemi Covid-19 sangat berpengaruh pada omset penjualannya.

Bahkan tahun kemarin awal-awal virus Corona datang tidak ada yang laku hanya satu dua buah perkakas saja, itu juga tidak satu hari sekali.

“Kalau sekarang Alhamdulilah meskipun sedikit tapi ada aja, paling satu hari itu bisa menghasilkan Rp. 120.000 sampai 150.000,” terangnya.

Sementara itu, Camat Baregbeg, Ciamis, Edy Yulianto sangat mengapresiasi dengan adanya Kampung Dokdak ini lantaran memiliki suatu usaha untuk menghidupi masyarakat setempat sejak dahulu.

“Pemerintah baik dari Desa maupun kecamatan dan kabupaten harus hadir, turut membantu baik dalam kemasannya maupun pemasarannya,” ucapnya.

Nantinya juga, Pemerintah Desa setempat akan melakukan pemberdayaan terkait pemasaran produk perkakas dari Kampung Dokdak ini. Supaya, bisa berdaya guna dan masyarakatnya bisa menikmati lebih dari sekedar membuat dan menjualnya.

“Kalau saat ini pemasarannya hanya di wilayah Jawa Barat saja, namun nanti setelah diberdayakan mudah-mudahan produk dari Kampung Dokdak Ciamis ini bisa bersaing dengan produk dari luar daerah,” pungkasnya. (Ferry/R8/HR Online/Editor Jujang)

Mobil Listrik Honda P7, Crossover Canggih Masa Kini

Mobil Listrik Honda P7, Crossover Canggih Masa Kini

Mobil SUV terbaru ini lahir dari kerja sama dua raksasa otomotif lintas negara. Di satu sisi ada Honda, di sisi lain ada GAC, perusahaan...
Apa itu Fitur Footnotes TikTok. Simak Penjelasannya

Apa itu Fitur Footnotes TikTok? Simak Penjelasannya

Fitur terbaru TikTok yang bernama Footnotes tengah menjadi sorotan di kalangan pecinta teknologi. Fitur Footnotes TikTok ini hadir untuk memberikan konteks tambahan pada video...
Galaksi Messier 77, Penemuan Baru Teleskop Hubble yang Strukturnya Mirip Ubur-Ubur

Galaksi Messier 77, Penemuan Baru Teleskop Hubble yang Strukturnya Mirip Ubur-Ubur

Galaksi Messier 77 merupakan sebuah galaksi berstruktur unik yang mempunyai kemiripan dengan tentakel ubur-ubur. Messier 77 merupakan penemuan mengejutkan yang baru saja ditemukan oleh...
Harga Daging Ayam di Pasar Banjar Anjlok, Sempat Dijual Rp 24 Ribu Per Kilogram

Harga Daging Ayam di Pasar Banjar Anjlok, Sempat Dijual Rp 24 Ribu Per Kilogram

harapanrakyat.com,- Harga daging ayam broiler di pasar tradisional Kota Banjar, Jawa Barat, anjlok dan sempat dijual dengan harga Rp 24 ribu per kilogram. Kondisi...
Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Sumedang Ambles, Ratusan Warga Terdampak

Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Sumedang Ambles, Ratusan Warga Terdampak

harapanrakyat.com,- Jalan penghubung antar dua Kecamatan di Dusun Sukamunjul, Desa Cibereum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ambles tergerus longsor, Minggu (20/4/2025). Akibatnya,...
Pemilik Taman Safari

Viral Pengakuan Eks Pemain Sirkus OCI Dieksploitasi, Siapa Pemilik Taman Safari?

harapanrakyat.com,- Taman Safari Indonesia kini menjadi sorotan publik usai viralnya dugaan eksploitasi terhadap eks pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari. Pertanyaan tentang...