Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Dua orang tua santri yang berasal dari Sukanagara Lakbok dan Bantarsari Cilacap melaporkan anaknya hilang ke Mapolres Banjar, Jumat (13/11/2021).
Pelaporan tersebut setelah tiga santri Ponpes Miftahul Huda Al Azhar yang bernama Dika Aprianto (13) dari Bantarsari Cilacap, Zainur Iskandar (14) dari Lakbok Ciamis dan Hasan Abdullah asal Kebumen meninggalkan pesantren sejak 28 Oktober 2021 lalu.
Kaimun, orang tua Zainur, mengungkapkan, awal ia kehilangan anaknya itu saat hendak menjenguk ke pesantren pada Selasa (2/11/2021) lalu.
Namun, saat ke sana ia mendapatkan informasi dari pihak keamanan pondok anaknya justru sedang keluar.
“Saya rutin menjenguknya setiap 10 hari sekali. Tapi baru sekarang ada kejadian seperti ini,” kata Kaimun kepada wartawan.
baca juga: Hari Kesehatan Nasional, Dinkes Banjar Targetkan Herd Immunity Tercapai
Ia mengungkapkan, sebelumnya tidak ada gelagat aneh saat ia menjenguknya.
Namun, seminggu sebelumnya pihak keamanan pondok memanggil anaknya karena ketahuan bermain Play Station (PS) di tempat rental PS.
Lantaran belum ada kabar anaknya, ia pun terus mencari cara untuk mengetahui keberadaan anaknya. Termasuk bertanya ke orang pintar hingga 10 kali. Namun masih belum membuahkan hasil.
“Terakhir ada yang menyebut ada di Kawali, tapi setelah saya telusuri tidak ada. Makanya saya posting di media sosial dengan harapan ada yang melihatnya dan keberadaan anak saya diketahui,” imbuhnya.
Ia pun berharap dengan melaporkan 3 anak yang hilang ke Polres Banjar ini anaknya bisa ketemu lagi dalam keadaan sehat dan selamat.
“Kami khawatir terjadi apa-apa dengan anak-anak. Semoga saja bisa cepat ketemu,” pungkasnya. (Sandi/R6/HR-Online)