Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- SMK Maarif NU Kota Banjar menyatakan komitmennya menerapkan lingkungan sekolah yang ramah siswa dengan melahirkan agen anti bullying.
Hal itu diketahui saat sebanyak 30 siswa yang menjadi agen anti bullying menunjukkan berbagai kreativitasnya dalam Roots Day SMK Maarif NU Banjar belum lama ini.
Staff kesiswaan SMK Maarif NU Banjar, Dadan Agus N, mengatakan, setelah sekitar 10 hari melaksanakan bimtek terkait bahaya perundungan. Para siswa yang terpilih itu ke depannya akan mensosialisasikan bahaya bullying.
“Jadi bukan hanya bagi mereka saja yang menjadi agen, namun seluruh warga sekolah di sini kita harap menerapkan lingkungan yang ramah terhadap siswa,” katanya kepada HR Online.
Baca juga: SMK Maarif NU Banjar Sosialisasikan Bahaya Bullying kepada Siswa
Setelah mendapatkan berbagai pengetahuan soal bahaya perundungan, lanjutnya, 30 siswa itu berperan untuk mengedukasi terhadap sesama pelajar. Hal itu agar mereka tidak melakukannya.
Apalagi, bahaya bullying begitu besar terhadap seseorang, terutama mereka yang masih usia labil.
Bahkan, dalam kondisi parah bisa mengakibatkan depresi, gangguan mental, mengurung diri serta merasa tidak berguna.
Menurutnya, keberadaan para agen anti bullying ini dapat menciptakan suasana sekolah yang nyaman bagi psikologi siswa.
“Nanti kita juga akan evaluasi secara berkala bagaimana penerapan dari program ini. Jadi ini bukan ke anak-anak saja, tapi semua elemen yang ada di sini, termasuk juga Gurunya,” ucapnya.
Pihaknya pun berharap, dengan terpilihnya SMK Maarif NU Kota Banjar oleh Kemendikbud mendapatkan program keunggulan (PK) ini, dapat meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan.
“Mudah-mudahan dengan adanya agen anti bullying ini cap SMK PK bisa maksimal dan optimal dalan rangka meningkatkan mutu pendidikan,” pungkasnya. (Muhafid/R6/HR-Online)