Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Pemprov Jabar siap merealisasikan target investasi sebesar Rp 127 triliun pada tahun 2021 ini. Salah satunya melalui kegiatan WJIS (West Java Investment Summit) 2021.
“Target total investasi Jabar untuk tahun ini sebesar Rp 127 triliun. Upaya untuk merealisasikannya itu dengan kegiatan WJIS,” ujar Noneng Komara, Kepala DPMPTSP Provinsi Jabar, Senin (18/10/2021).
Noneng mengungkapkan, dalam WJIS 2021 ini Jabar akan menawarkan 30 proyek dengan nilai mencapai Rp 41 triliun. BUMD dan Pemda telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan investor sebesar Rp 6,5 triliun.
“Kita pun mendapat amanat untuk mengawal 11 proyek strategis yang nilainya sebesar Rp 150 triliun, seperti dari Hyundai. Sebetulnya Jabar mengawal investasi dengan nilai Rp 717 triliun untuk beberapa tahun ke depan. Seperti adanya Perpres Rebana dan Jabar Selatan yang memerlukan investasi Rp 392 triliun,” ujarnya.
Sebanyak 24,88 persen perekonomian Jabar disumbang dari investasi. Yakni komponen yang signifikan terbesar setelah konsumen pada posisi pertama. Berdasarkan data PDRB, investasi menjadi saya dorong kuat untuk akselerasi dalam pemulihan ekonomi Jabar.
Jabar memiliki infrastruktur yang jadi daya tarik investor untuk menanamkan modal. Seperti jalan tol, industri, bandara, kereta api dan pelabuhan.
Kepala BI Jabar Herawanto mengatakan mayoritas investasi pada sektor perumahan dan kawasan industri, otomotif, kontruksi dan transportasi.
“Ada tiga hal yang membuat realisasi investasi Jabar meningkat yakni SDM, infrastruktur dan dukungan pemerintah dalam hal perizinan. WIJS 2021 merupakan sarana promosi investasi,” katanya.
WIJS adalah kegiatan hasil kolaborasi Pemprov Jabar dengan Bank Indonesia. WJIS akan diselenggarakan pada 21-22 Oktober 2021.
Pada WJIS 2021, Jabar masih akan menawarkan proyek potensial pada kawasan Rebana dan beberapa potensi investasi. Seperti pariwisata, UMKM dan kawasan industri.
“Investasi pada semester pertama ini telah mencapai Rp 72 triliun. Jabar memiliki daya tarik dalam investasi,” ungkapnya. (R9/HR-Online/Editor Dadang)