Berita Ciamis (Harapanrakyat.com),- Pemerintah Arab Saudi saat ini telah membuka umroh untuk jemaah Indonesia. Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Dengan buka kembali umroh ini membuat kebahagian tersendiri bagi masyarakat. Hampir 2 tahun tidak bisa melaksanakan umroh karena pandemi Covid-19.
Sementara itu, Kementrian Agama Kantor Kabupaten Ciamis saat ini masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat. Pasalnya saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Jadi, Kementrian Agama saat ini masih berkoordinasi dengan Kementrian Kesehatan. Jadi kita saat ini masih tunggi hasil regulasinya,” ujar Kasi Haji dan Umroh Kemenag Ciamis, Agus Abdulloh, melalui Staf penyelenggara Haji dan Umroh, Yayan Suryanto, Selasa (12/10/2021).
Menurutnya, Kemenag setiap daerah itu hanya memberikan rekomendasi dan pembuatan paspor saja bagi jemaah umroh Indonesia. Sedangkan pelaksanaan dan keberangkatannya itu langsung oleh agen travel umroh masing-masing.
“Jadi untuk Umroh, kami hanya rekomendasi pembuatan paspor saja, kalau pemberangkatan tetap travel masing-masing,” tuturnya.
Sementara untuk rekomendasi paspor umroh, selama pandemi Covid-19 Kemenag Ciamis hanya merekomendasikan sekitar 100-200 saja. Namun, banyak travel yang berhenti mengurus karena pandemi dan Arab Saudi juga menutup umroh jemaah Indonesia.
“Kami tidak punya data pasti berapa jumlah yang kemarin batal umroh karena pandemi. Karena, kami dari Kemenag hanya memberikan rekomendasi paspor saja,” ucap Yayan.
Yayan menambahkan, untuk travel umroh Kabupaten Ciamis yang resmi hanya ada 4 travel. Kebanyakan dari travel Jakarta. Kemudian, travel tersebut juga berhenti beroperasi karena pandemi.
“Mereka juga berhenti beroperasi jadi tidak menerima pendaftaran umroh karena pandemi. Jadi tidak ada jemaah umroh yang tertunda keberangkatannya,” kata Yayan.
Kemudian terkait biaya umroh yang sudah dibayarkan apabila belum mengurus paspor dan visa bisa dikembalikan. Namun jika sudah siap berangkat tapi tertunda itu kembali lagi pada travel masing-masing.
“Jadi intinya kami masih nunggu regulasi dari pusat seperti apa untuk umroh jemaah Indonesia. Mudah-mudahan saja memberikan kabar baik untuk masyarakat,” pungkasnya. (Ferry/R9/HR-Online)