Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banjar, Jawa Barat, mengakui bahwa sampai saat ini, Kamis (28/10/2021), belum secara resmi terapkan aplikasi PeduliLindungi di sekolah.
Meskipun belum terapkan aplikasi PeduliLindungi, namun Disdikbud Kota Banjar, jamin keamanan peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
Hal tersebut diungkapkan Kepala Disdikbud Kota Banjar, H. Lukmanulhakim, melalui Kabid Pendidikan Dasar, Ahmad Yani, kepada HR Online, Kamis (28/10/2021).
“Kita memang belum secara resmi terapkan aplikasi PeduliLindungi,” katanya.
Sementara untuk menjamin keamanan para siswa dari penularan virus Corona, maka pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang ketat oleh setiap sekolah.
“Namun InsyaAllah dengan menerapkan protokol kesehatan dengan baik, mudah-mudahan bisa memberikan keamanan dan kenyamanan dalam melaksanakan PTM,” imbuh Ahmad Yani.
Selain itu, sejauh ini pihaknya juga selalu melakukan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.
Bahkan saat pengawasan tersebut, pihaknya turun langsung ke lapangan, atau mendapat laporan dari setiap kepala sekolah.
“Setiap sekolah ada tim Satgas. Karena tidak mungkin kalau kita mengecek satu per satu sekolah, sebab banyak juga,” jelasnya.
Namun yang ia khawatirkan adalah jika para peserta siswa mengabaikan protokol kesehatan. Terlebih saat atau sudah berada di luar lingkungan sekolah.
Seperti ketika keluar rumah tidak memakai masker, menjaga jarak dan protokol kesehatan lainnya. “Itu yang saya khawatirkan. Karena tidak ada pengawasan jika sudah keluar rumah. Kalau di sekolah kan ada guru,” terangnya.
Menurutnya, ketika siswa peserta sudah berada di luar sekolah, sudah seharusnya mendapatkan pengawasan dari orang tua. “Akan tetapi saya berharap anak-anak sudah bisa menjaga diri masing-masing,” pungkasnya. (Sandi/R5/HR-Online)