Berita Banjar, (harapanrakyat.com),– Puluhan santri yang berasal dari 37 Pondok Pesantren di Kota Banjar, Jawa Barat, berlomba mengikuti Musabaqah Qiroatil Kutub (MQK). Kegiatan berlangsung di halaman pondok pesantren Fathurrohman, Desa Binangun, Senin (18/10/2021).
Rencananya peserta terbaik dalam ajang tersebut akan diikutsertakan dalam lomba Musabaqah Qiroatil Kutub tingkat provinsi Jawa Barat.
Ketua Forum Pondok Pesantren Kota Banjar, Badar Ismail, mengatakan, pelaksana kompetisi membaca kitab kuning ini dilaksanakan selama tiga hari ke depan dengan acuan kitab yang dikombinasikan yaitu Ilmu Fikih, ilmu alat (nahwu) dan akhlak.
Baca Juga: 6 Pasien TB di Kota Banjar Positif HIV
Nantinya bagi peserta terbaik akan dipilih untuk bertanding mengikuti Musabaqoh Tilawatil Kutub tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan berlangsung pada Minggu keempat bulan November.
“Jumlahnya ada sekitar 80 peserta yang mengikuti musabaqah ini. Bagi pemenang terbaik akan menjadi peserta lomba di tingkat Provinsi,” kata Badar Ismail kepada HR Online.
Lanjutnya, selain mengasah kemampuan santri dalam mengkaji ilmu agama, ajang musabaqah ini juga untuk memperingati momen hari santri di Kota Banjar yang akan berlangsung pada tanggal 22 Oktober mendatang.
“Jadi momen ini juga untuk melestarikan tradisi santri dalam melestarikan kajian kitab klasik. Nanti untuk perayaan hari santri kami juga ada kegiatan upacara bersama pondok pesantren,” katanya.
Sementara itu, Walikota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih memberikan apresiasi atas adanya ajang Musabaqah Qiroatil Kutub tingkat pesantren tersebut.
Menurutnya, keberadaan pondok pesantren sangat penting sebagai sarana untuk meningkatkan sumber daya manusia khususnya dalam bidang keagamaan. Selain itu juga untuk mewujudkan generasi Kota Banjar yang berkarakter dan berakhlakul karimah.
“Diharapkan kegiatan ini menjadi motivasi bagi santri dalam mempelajari keilmuan. Serta menjadi sarana yang efektif dalam membentuk generasi berkarakter di Kota Banjar,” ucapnya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)