Perbedaan investasi dan divestasi menjadi hal penting yang harus kita ketahui. Mungkin kedua istilah tersebut sudah tidak asing lagi. Bahkan bagi orang awam sekalipun yang tidak terjun langsung ke dunia ekonomi dan keuangan.
Apalagi, hal tersebut juga memang menjadi kebutuhan yang harus terpenuhi bagi setiap individu. Salah satu tujuan dengan kita melakukan investasi sendiri juga sudah jelas dan akan menguntungkan.
Tujuannya yakni sebagai dana cadangan jika suatu hari terjadi fenomena krisis uang atau hal lainnya yang tidak kita inginkan. Bukan hanya itu saja, adanya ketentuan harus WFH tidak menjadi penghalang untuk Anda melakukan hal tersebut.
Baca Juga: Perbedaan Deposito dan Tabungan Dalam Dunia Investasi
Kemajuan teknologi sekarang ini juga memudahkan siapapun yang akan berinvestasi. Pasalnya, sudah terdapat aplikasi khusus investasi yang bisa kita gunakan.
Oleh sebab itu juga, kita tidak perlu keluar rumah untuk mengetahui pergerakan harganya. Cukup dengan menggunakan aplikasi tersebut, semua akan Anda ketahui.
Beberapa Perbedaan Investasi dan Divestasi
Sebelum kita lanjut ke pembahasan mengenai perbedaan investasi dan divestasi, alangkah lebih baiknya jika kita juga mengetahui arti dari kedua istilah tersebut. Simak penjelasannya berikut ini.
Investasi merupakan kegiatan yang melibatkan uang untuk menjadi modal atau lainnya guna membeli emas, properti, saham, atau instrumen lainnya untuk mendapatkan keuntungan.
Ternyata, investasi juga bisa dilakukan oleh perusahaan, yakni dengan cara menumbuhkan aset. Jadi, investasi perusahaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut dengan menambahkan aset guna mengembangkannya.
Tapi, apa yang dimaksud dengan divestasi itu? Merupakan aktivitas yang melepaskan atau pengurangan aset dari sebuah perusahaan. Aset tersebut bisa berwujud barang atau uang. Jika investasi dengan tujuan untuk menambahkan aset, maka yang ini untuk mengurangi aset.
Motivasi untuk Melakukannya
Ya, seperti penjelasan pada bagian awal jika investasi itu untuk menambahkan aset, sedangkan divestasi untuk mengurangi. Kedua perbuatan tersebut memiliki motivasi yang berbeda untuk melakukannya.
Motivasi untuk melakukan investasi adalah mempersiapkan masa depan yang lebih cemerlang. Hal yang ini juga berlaku untuk perorangan.
Selain untuk menyambut masa depan dan menambahkan nilai aset juga untuk melindungi dari terjadinya investasi. Sebagai contohnya adalah membeli emas.
Sedangkan untuk divestasi terjadi dengan adanya beberapa motif. Salah satunya adalah supaya kita bisa fokus terhadap potensi versi terbaik untuk perusahaan.
Namun, perlu Anda ketahui juga jika beberapa perusahaan sudah melakukan hal yang demikian ini. Selain itu, divestasi ini juga mendapatkan keuntungan untuk sebuah perusahaan.
Baca Juga: Investasi Jangka Pendek, Kenali Pengertian dan Jenis-Jenisnya
Dengan demikian, perbedaan investasi dan divestasi bisa kita lihat dari motivasi yang menyebabkan kita melakukan hal tersebut.
Cara Melakukannya
Untuk perbedaan investasi dan divestasi selanjutnya, bisa kita lihat dari cara kita melakukannya. Hal ini juga berkaitan dengan pengertian kedua istilah tersebut.
Jika melakukan investasi bisa kita lakukan dengan cara membeli aset. Baik itu yang merupakan barang atau kekayaan finansial. Kekayaan finansial terdiri dari reksa dana, saham, dan jenis lainnya. Untuk barang, bisa properti atau emas.
Sementara divestasi bisa kita lakukan dengan cara menjual kekayaan dari perusahaan tersebut. Jika tidak menjual, Anda juga mengurangi kekayaan dengan cara membentuk usaha yang baru, melakukan pengubahan divisi, atau bisa juga melakukan pelacakan kinerja.
Dampak untuk Perusahaan
Perbedaan investasi dan divestasi juga bisa kita lihat dari dampak apa yang akan perusahaan tersebut terima. Jika suatu perusahaan itu melakukan investasi, berarti ia juga membuka peluang penghasilan baru untuk masa depan.
Baca Juga: Jenis-jenis Investasi yang Ada di Indonesia
Unit baru tersebut juga memiliki potensi untuk mengalami perkembangan. Walaupun begitu, dalam jangka waktu yang pendek, perusahaan tersebut harus menyediakan modal guna melakukan investasi.
Berbeda lagi dengan divestasi. Perusahaan yang melakukan hal tersebut, maka ia akan mendapatkan kas berbentuk dana tunai.
Uang tersebut mempunyai tempat dalam laporan keuangan tahunan. Maknanya adalah laba bersih akan mengalami peningkatan. Tapi, dalam jangka panjang, perusahaan itu akan kehilangan potensi pendapatan.
Nah, itu tadi beberapa perbedaan investasi dan divestasi. Semoga dapat membantu Anda untuk memahami dan pandai memilih mana yang menjadi solusi terbaik untuk kemajuan perusahaan Anda. (R10/HR-Onlie/Editor-Ndu)