Pengertian saham gorengan bisa diartikan sebagai saham dalam sebuah perusahaan yang kondisinya sedang naik secara tiba-tiba. Tentu saja ini menjadi sebuah hal yang tidak wajar, sebab kenaikan tersebut merupakan hasil rekayasa pelaku pasar yang sering disebut sebagai bandar saham.
Tujuan menggoreng saham tersebut adalah untuk memperoleh laba jangka pendek. Biasanya mereka sudah mempunyai saham dengan jumlah yang lumayan banyak.
Mengapa dinamakan sebagai saham gorengan? Sejatinya kata gorengan sendiri merujuk pada sifat yang renyah ketika masih hangat tapi melempem saat kondisinya sudah dingin.
Baca Juga: Cara Sukses Trading Forex yang Aman dan Menguntungkan Bagi Pemula
Kondisi seperti ini sama persis dengan perilaku berbagai pihak di pasar modal. Mereka biasanya akan mengambil untung besar saat saham tersebut harganya naik dan meninggalkannya ketika harga saham tersebut mulai jatuh.
Pahami Pengertian Saham Gorengan dan Ciri-cirinya
Meskipun saham gorengan ini kelihatannya menjanjikan keuntungan, akan tetapi Anda harus waspada. Membeli saham gorengan tentunya memiliki risiko tersendiri yang perlu Anda ketahui.
Saham gorengan biasanya berlaku untuk saham lapis kedua dan ketiga. Pasalnya, kedua saham tersebut mayoritas mempunyai investor yang lebih sedikit jika berbanding dengan big cap atau saham lapis pertama.
Ciri Saham Gorengan
Setelah mengetahui pengertian saham gorengan, Anda bisa memperhatikan beberapa hal penting untuk bisa menganalisis apakah sebuah saham termasuk ke dalam saham gorengan atau tidak. Caranya adalah dengan memperhatikan ciri-ciri berikut ini:
Memiliki Nilai dan Volume Transaksi Harian yang Tidak Wajar
Jika nilai saham lapis kedua atau ketiga ini mempunyai nilai yang lebih tinggi dari big cap, maka Anda patut menaruh curiga. Sebab akan ada kemungkinan bahwa bandar saham telah menggorengnya.
Nilai dan volume transaksi harian yang tidak wajar juga bisa Anda lihat dari bid dan offer sahamnya. Bid merupakan antrian beli saham dengan harga rendah. Offer merupakan antrian jual saham dengan harga tinggi.
Dari sini Anda bisa tahu apakah saham tersebut gorengan atau bukan. Umumnya transaksi saham gorengan itu memiliki jumlah yang besar, tetapi bid dan offernya cukup tipis.
Harga Saham Tinggi Meski Perusahaan Mengalami Kerugian
Memahami pengertian saham gorengan memang bisa memberikan manfaat tersendiri bagi Anda yang gemar investasi, khususnya saham. Ketika Anda tahu apa itu saham gorengan dan seperti apa cirinya, maka Anda akan terhindar dari permainan para bandar saham.
Baca Juga: Cara Stock Split Saham, Mampu Membuat Perusahaan Bernilai Tinggi
Bukan menjadi rahasia lagi bahwa posisi saham gorengan selalu di atas walaupun perusahaan memiliki kondisi keuangan yang sedang tidak baik-baik saja.
Padahal jika kita logika, tentunya ini tidak mungkin terjadi, sebab trader atau investor akan berpikir dua kali untuk berinvestasi pada emiten jika kinerja mereka tidak baik.
Oleh sebab itu, bisa jadi perusahaan mendapat modal dari para bandar saham sehingga sahamnya memiliki harga yang tinggi. Anda harus jeli dalam mengamati kondisi keuangan sebuah perusahaan sebelum memutuskan untuk membeli saham.
Caranya dengan memperhatikan berapa banyak pendapatan kotor perusahaan, kerugian, dan keuntungan yang didapat dari tahun ke tahun. Bisa juga dengan melihat laporan keuangan perusahaan tersebut supaya Anda tidak menyesal pada akhirnya.
Informasi Emiten dan Kinerja Keuangan Tidak Sesuai dengan Kenaikan Harga Saham
Memahami pengertian saham gorengan dan ciri-cirinya membuat Anda tahu bahwa ada pergerakan harga yang tidak karuan, bahkan bisa terbilang ekstrem. Hal ini menjadikan saham gorengan tersebut tidak sesuai dengan kinerja keuangan yang ada.
Kondisi ini juga mengakibatkan kurangnya informasi dari internal emiten. Kenaikan harga saham tidak selaras dengan aksi korporasi dan kinerja yang emiten umumkan.
Jika hal ini terjadi, maka Anda patut curiga dan waspada bahwa saham tersebut adalah saham gorengan.
Antrean Jual atau Offer yang Sedikit
Harga saham gorengan naik secara signifikan karena jumlah penjualan atau offer yang lebih sedikit daripada permintaan atau bid.
Bila penawaran rendah dan permintaan tinggi, maka harganya akan semakin mahal. Dalam hal ini, maka bandar saham akan melakukan tindakan wait and see.
Dalam pengertian saham gorengan, jika harga saham naik secara signifikan maka ketertarikan membeli saham juga semakin besar. Padahal trader akan menjual saham jika harga naik. Sementara peningkatan harga belum tentu akan terjadi di hari berikutnya.
Maka dari itu, daripada Anda rugi, maka lebih baik menjual saham dan menikmatinya dengan keuntungan walaupun sedikit saja.
Saat Anda sudah mengetahui seperti apa pengertian saham gorengan dan ciri-cirinya, akan membuat Anda lebih teliti dan berhati-hati saat ingin membeli saham. Penting bagi Anda untuk meluangkan waktu memantau pergerakan bursa saham sebelum membelinya. Hindari pergerakan yang tidak masuk akal agar tak rugi di kemudian hari. (R10/HR-Online/Editor-Ndu)