Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Namanya kerupuk susuh bunga mawar, bentuknya unik, persis seperti bunga mawar. Kerupuk produksi UMKM PND Abadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat ini bisa jadi oleh-oleh untuk para wisatawan.
Kerupuk unik ini diproduksi dua orang warga Dusun Babakan, Desa/Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Mereka adalah Saeful Arif dan Cak Eful.
Cak Eful mengatakan, bahan baku kerupuk ini berasal dari keong laut. Keong inilah yang dinamakan susuh.
“Susuh ini banyak didapat oleh warga masyarakat Parigi dan Cijulang,” katanya, Selasa (5/10/2021).
Kerupuk susuh bunga mawar memiliki daya tarik sendiri, Cak Eful menciptakannya untuk membuka peluang pasar.
“Sampai saat ini belum ada UMKM yang khusus memproduksi kuliner dan dijadikan sebagai cenderamata atau oleh-oleh wisatawan Pangandaran,” katanya.
Rencananya, kerupuk berbentuk unik ini bakal dikemas dalam plastik transparan. Tujuannya agar awet, sehingga konsumen bisa menikmatinya.
“Proses produksinya perlu telaten dan sabar, karena dari mulai pembuatan sampai penyajian semuanya manual, tanpa alat teknologi seperti mesin,” kata Cak Eful.
Pengeringannya saja, lanjut Cak Eful, butuh waktu tiga hari. Hal ini bertujuan agar saat dimasak hasilnya maksimal.
“Untuk harga, kerupuk susuh bunga mawar ini dijual Rp 15 ribu, disesuaikan dengan harga bahan baku, juga kemasannya,” jelasnya.
Cak Eful berharap Pemerintah Daerah ikut membantu mempromosikan kerupuk produksi UMKM lokal Pangandaran.
“Salah satunya bisa dipasarkan lewat toko modern agar produksi UMKM ini memiliki nilai jual, perekonomian masyarakat juga meningkat,” katanya.
Namun, kata Cak Eful, untuk memasarkan kerupuk susuh bunga mawar yang diproduksi UMKM miliknya ke toko modern perlu peran pemerintah daerah.
“Kalau dari regulasi toko modern sudah jelas mengakomodir produksi UMKM setempat, namun perlu peran dari Pemerintah Daerah agar hal itu bisa terwujud,” katanya. (Ceng2/R7/HR-Online/Editor-Ndu)