Kado Hari Listrik Nasional ke-76, sebanyak 113 desa yang berada di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal atau 3 T saat ini sudah menikmati aliran listrik 24 jam.
Menurut Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi, kehadiran listrik ke daerah 3T tersebut tidak hanya memberikan penerangan semata, namun memudahkan warga dalam melaksanakan berbagai aktivitas.
Pihaknya pun mengharapkan agar masyarakat bisa lebih produktif, terutama di bidang perekonomian desa.
“Berkat listrik ini juga dapat membantu anak-anak yang ada di pedesaan agar bisa belajar lebih baik,” ujarnya kepada HR Online melalui siaran persnya, Minggu (31/10/2021).
Kado Hari Listrik Nasional ini, kata Agung, tersebut di tiga provinsi, seperti 9 desa di Kepulauan Riau.
Sementara itu total biaya investasi pengerjaannya mencapai Rp 29,3 miliar dan mampu melayani 1.803 pelanggan.
Selain itu, juga di Kalimantan Utara (Kaltara) dengan anggaran sebesar Rp 40,37 miliar untuk membangun jaringan listrik di 14 desa.
“Khusus di Kaltara, kita telah menyambungkan 323 desa. Kami berkomitmen mewujudkan 100 persen rasio desa berlistrik di tahun 2022,” imbuhnya.
Sedangkan di wilayah Nusa Tenggara Timur, lanjutnya, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 290,99 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 461,68 kms dan 112 buah gardu dengan total 5.375 kVA.
Infrastruktur kelistrikan tersebut mampu menerangi 90 desa di NTT untuk 18.048 kepala keluarga.
baca juga: Dukung Kemajuan Radesa Wisata Tuntang, PLN Serahkan 3 Unit Motor Listrik
Teken Perjanjian dengan Kementrian PDTT
Selain itu, pihaknya juga tidak bergerak sampai di situ. PLN sendiri sudah membuat perjanjian dengan Kementrian PDTT guna mengoptimalkan potensi desa dalam upaya menopang perekonomian negara.
Salah satu dari perjanjian itu adalah mengalirkan listrik 100 persen untuk seluruh desa yang ada di Indonesia tahun 2022 melalui program listrik desa.
“Sampai kuartal III tahun 2021, sebanyak 83.125 desa telah berlistrik,” ucapnya.
Dari total desa yang terang, sambung Agung, sekitar 75.278 desa yang dilistriki oleh PLN.
Sementara sisanya pengerjaannya bersama dengan pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM, swadaya dari pemerintah daerah dan dukungan lainnya.
“PLN terus berkomitmen untuk menghadirkan penerangan di pelosok negeri demi mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, salah satunya adalah Kado Hari Listrik Nasional dari kami ini,” pungkasnya. (Muhafid/R6/HR-Online)