Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Dalam event WJIS 2021, Pemprov Jabar jembatani dan fasilitasi investor dengan pelaku UMKM. Tujuannya untuk mengembangkan usahanya agar lebih maju.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan sebagai strategi pengembangan UMKM perlu ada skema lain yakni dengan investasi.
Menurut Uu, UMKM Jabar sangat prospektif dengan jumlah mencapai 5 juta unit usaha. Upaya mengembangkan UMKM ini dengan mempermudah sertifikat halal dan perizinan. Cara lainnya dengan memperkuat produk, skill, manajemen hingga pemasaran.
Pemprov Jabar pun dalam mengembangkan UMKM dengan program penyediaan modal, pembinaan, pendidikan dan kolaborasi dengan instansi. Salah satu yang berjalan UMKM berbasis pesantren atau One Pesantren One Product (OPOP).
Skema investasi dengan jembatani antara investor dengan pelaku UMKM Jabar merupakan upaya untuk mengembangkan UMKM.
“Pandemi membuat ekonomi terpuruk. Kami dorong UMKM dengan pemberian modal, pelatihan hingga kolaborasi. Kami juga sosialisasikan melalui WJIS 2021 ini,” ujar Uu.
Sementara itu, Herawanto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar menuturkan keunggulan UMKM Jabar ada pada bidang kreatif. Namun ada banyak UMKM yang memakai modal pribadi dalam mengembangkan usaha. Kondisi ini membuat usahanya lama berkembang.
Bank Indonesia dan Pemprov Jabar sepakat untuk jembatani investor dengan pelaku UMKM, supaya memberikan modal investasi.
“Kunci dalam pengembangan usaha UMKM adalah adanya investor yang dapat menambah modal,” ucapnya.
Herawanto pun menegaskan perlu ada edukasi ke pelaku UMKM supaya dapat membuka diri untuk masuknya investor dalam rangka mengembangkan usaha. Ini adalah tugas Pemprov Jabar dan Bank Indonesia.
“Kami jembatani pelaku UMKM Jabar dengan investor. Kalau mau usahanya berkembang pesat. Tak bisa hanya menggunakan anggaran internal hasil penjualan. (R9/HR-Online/Editor-Dadang)