Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Kapulaga merupakan tanaman rempah yang tergolong mudah dalam penanaman dan perawatannya. Meski saat ini harga kapulaga turun drastis, namun para petani di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat tetap menanam kapulaga dengan memanfaatkan lahan yang masih kosong.
Salah seorang petani asal Langkaplancar Pangandaran Rohidi mengatakan, para petani tetap mempertahankan tanaman kapulaga. Bahkan banyak petani terus memperluas lahan kapulaga dengan mengisi lahan yang masih kosong.
“Memasuki musim tanam tahun ini para petani kesulitan untuk mendapatkan benih. Hal ini karena banyak petani yang menanam tanaman jenis rempah ini,” katanya, Senin (11/10/2021).
Baca Juga: Tradisi Wawacan Pangandaran Akan Tampil di Pekan Budaya Daerah Jabar
Rohidi mengatakan, harga benih kapulaga saat ini kisaran Rp 1.000 sampai 1.500 per batang. Itu pun sulit didapat karena banyaknya permintaan benih.
“Harga kapulaga kering saat ini kisaran Rp.90.000 sampai 120.000 per kilogram. Dengan harga segitu saya rasa masih menguntungkan untuk para petani, meski pada awal tahun 2021 harganya mencapai Rp.300.000 per kilogram,” jelasnya.
Sebagai petani yang menanam kapulaga, Rohid berharap harga kapulaga kembali naik. “Meski tidak sampai Rp.300.000 ya paling tidak kembali ke harga normal yaitu Rp.190.000 per kilogramnya,” paparnya.
Menurut Rohidi, kapulaga mulai tanam hingga bisa dipanen membutuhkan waktu satu tahun dan bisa terus produktif hingga usia 4 sampai 5 tahun.
“Jika sudah sampai 5 tahun sebaiknya pohon kapulaga dibarukan kembali, alias diganti dengan bibit baru,” pungkasnya. (Enceng/R7/HR-Online/Editor-Ndu)