Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kelompok Pembudidaya Ikan Air Tawar Gemah Ripah di Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, keluhkan harga pakan ikan yang selalu naik.
Ketua Kelompok, Ijan, mengungkapkan harga pakan ikan selalu mengalami kenaikan setiap minggunya.
Sehingga, kondisi tersebut menjadi permasalahan utama dalam membudidayakan ikan tawar.
“Untuk harga terakhir saya beli itu Rp 360 ribu per satu karung dengan berat 30 kilogram. Jadi jatuhnya Rp 12 ribu per kilogram,” kata Ijan kepada wartawan, Rabu (20/10/2021).
Baca juga: Dinas Kelautan Pangandaran Kembangkan Budidaya Ikan Laut di Air Tawar
Sebelumnya, harganya di kisaran Rp 10 ribu per kilogramnya. Sehingga ada kenaikan harga sebesar Rp 2 ribu.
“Jadi tiap kita belanja ada kenaikan lagi,” tegasnya.
Dalam pemasaran ikan, lanjutnya, kelompok tersebut tidak memiliki kendala. Bahkan, mereka memiliki langganan pembeli di daerah Ciseeng Bogor. Sedangkan lokalnya wilayah Garut, Tasikmalaya, Ciamis dan Majenang Cilacap.
Ia harap agar persoalan harga pakan tersebut bisa mendapatkan keringanan dengan adanya campur tangan pemerintah.
“Kita hanya ingin harganya yang stabil dan tidak naik terus. Soal pasar kita lancar, meski sebelumnya juga terdampak PPKM,” pungkasnya.
Di lokasi yang sama, Angota DPR RI Agun Gunandjar Sudarsa bersama perwakilan BI menyebut solusi persoalan tersebut adalah dengan adanya pengawasan dari perbankan.
“Memang perlu ada pengawasan perbankan, apakah perlu mendapat support semacam subsidi atau kredit yang lebih ringan bagi pembudidaya,” paparnya.
Dengan adanya pertemuan bersama BI dan pembudidaya ikan tersebut, ia harap bisa mendapatkan solusi untuk pengembangan bisnis tersebut.
“BI itu mitra kerja kami. Meskipun tidak bersifat operasional, tetapi BI bisa mengeluarkan kebijakan bagaimana bisnis perikanan ini bisa lebih efisien dan efektif,” pungkasnya. (Sandi/R6/HR-Online)