Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Harga daging ayam broiler di tingkat pengecer yang berada di wilayah Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sejak sepekan terakhir ini melonjak naik. Kenaikan harga per kilogramnya mencapai 35 persen. Mahalnya harga jual mengakibatkan sepi pembeli.
Dudung, salah seorang pedagang daging ayam di Kecamatan Cipaku, mengatakan, naiknya harga daging ayam broiler sudah berlangsung satu minggu. Harga daging ayam yang biasanya hanya Rp 25 ribu per kilogram, saat ini naik menjadi Rp 35 ribu.
“Mahalnya harga jual daging ayam, pedagang bukannya mendapat banyak untung, tetapi malah menjadi sepi pembeli,” ujarnya, Jumat (22/10/2021).
Dudung mengatakan, dengan adanya kenaikan harga daging ayam, konsumen yang biasa berbelanja malah tidak kunjung datang. Kemungkinan konsumen lebih memilih membeli pengganti daging yang biasanya mereka beli untuk lauk pauk kebutuhan makannya.
Baca Juga : Produksi Buah Kelapa Turun, Permintaan Pasar di Cipaku Ciamis Naik
“Sebagai pedagang sebetulnya tidak seenaknya menjual dengan harga mahal, akan tetapi harga belinya pun sudah mahal dan pedagang juga sulit untuk mendapatkan barang,” tuturnya.
Karena, lanjut Dudung, pemasok ayam yang biasa datang dua atau tiga hari sekali, saat ini terkadang satu minggu minggu sekali datangnya.
Namun, ia mengaku belum mengetahui secara pasti apa penyebab naiknya harga daging ayam broiler. Kemungkinan banyaknya permintaan dari luar daerah.
Dudung menambahkan, harga ayam pedaging jenis broiler memang sempat mengalami anjlok hingga kurang dari Rp 15 ribu per kilogramnya.
Tapi sejak sepekan terakhir ini harganya melejit naik. Sebagai pedagang, Dudung berharap harga ayam pedaging kembali normal agar daya beli masyarakat meningkat, dan jualan bisa laris. (Dji/R3/HR-Online)