Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Gedung DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, rencananya akan direnovasi karena dinilai sudah tidak representatif dan sebagian ada yang rusak. Kondisi tersebut sudah mengkhawatirkan.
Diperkirakan anggaran untuk renovasi bangunan gedung kantor wakil rakyat itu akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 7 miliar.
Wakil Ketua DPRD Kota Banjar, Tri Pamuji Rudianto mengatakan, renovasi bangunan gedung DPRD diperlukan. Mengingat kondisi gedung sudah tidak representatif jika melihat dari jumlah anggota DPRD yang ada saat ini.
Selain itu, juga karena ada sejumlah fasilitas ruang rapat paripurna, seperti plafon dan atap yang kondisinya juga sudah mulai rusak. Sehingga mengkhawatirkan dan perlu mengantisipasinya.
“Rehabilitasi gedung DPRD Kota Banjar dalam rencana awal ini ada beberapa manajemen tata ruang. Memang perubahan dari peruntukan gedung ini kan 25 anggota. Sedangkan ada beberapa ruangan yang tidak representatif berdasarkan jumlah anggota,” kata Tri Pamuji, Senin (11/10/2021).
Ia menyebutkan, untuk ruangan yang kurang representatif itu seperti ruangan fraksi, dan ruangan rapat komisi. Jika hanya melakukan penataan ruangan dengan menambah fasilitas yang lain, itu tidak akan cukup.
Prioritas Renovasi Gedung DPRD Kota Banjar
Adapun untuk ruangan yang akan direnovasi itu meliputi gedung utama ruang rapat paripurna. Karena bagian atap plafonnya sudah mengkhawatirkan. Kemungkinan ini termasuk yang menjadi prioritas.
“Untuk sekretariat kita rencana naik menjadi dua lantai dengan peruntukan penambahan ruang badan anggaran. Termasuk ruang gudang arsip yang aman dan ruang fraksi,” jelasnya.
Adapun terkait kebutuhan anggaran serta pelaksanaan renovasi tersebut, menurut Tri Panuji, saat ini untuk tahapannya baru sebatas rencana awal.
Untuk Detail Engineering Design (DED) juga masih dalam proses, dan rencananya baru akan selesai pada bulan November mendatang. Anggaran tersebut baru akan disampaikan setelah proses DED selesai.
Baca Juga : Rencana Pembangunan Perpusda Rp10 M, DPRD Kota Banjar Cek Lokasi
Sedangkan, untuk rencana pelaksanaan renovasinya, pihak DPRD menyesuaikan dengan kemampuan yang ada. Saat ini belum bisa ditentukan waktunya.
Karena, kata Tri Pamuji, jika masuknya ke APBD murni tahun 2022, pada bulan November nanti juga pihak DPRD sudah menetapkan APBD tahun 2022.
“Informasi dari Dinas PUPRKP untuk DED-nya itu sekitar bulan November. Setelah DED itu jadi, baru kita nanti rekayasa anggarannya seperti apa. Apakah 2022 kita sudah mulai ada renovasi, atau nanti tahun-tahun yang akan datang. Tapi DED yang jelas sudah kita pegang,” terangnya.
Anggaran Renovasi Gedung DPRD Kota Banjar Capai Rp 7 Miliar
Salah seorang Anggota DPRD Kota Banjar, H. Sudarsono, menambahkan, renovasi tersebut memang untuk mendukung sejumlah ruangan rapat dan ruang komisi. Serta fasilitas lainnya agar lebih representatif.
Ia mencontohkan, saat rapat bersama mitra kerja dari masing-masing komisi saja, ruangannya kurang luas dan berdesakan. Sehingga perlu adanya renovasi.
“Ruangan yang kurang representatif itu bisa terlihat saat kami rapat. Kami juga kan sudah berdesakan. Belum lagi saat rapat sama mitra kerja. Jadi memang perlu renovasi,” katanya.
Sudarsono menyebutkan, diperkirakan untuk renovasi gedung DPRD Kota Banjar membutuhkan anggaran sekitar Rp 7 miliar. Rinciannya, untuk renovasi ruang rapat paripurna sebesar Rp 2 miliar, dan untuk gedung sekretariat Rp 5 miliar.
“Sekarang masih proses DED-nya, tapi saya perkirakan anggaran renovasi itu sekitar 7 miliar rupiah. Untuk pembangunannya bisa dalam dua tahap,” pungkas Sudarsono. (Muhlisin/R3/HR-Online)
Editor : Eva