Galaksi spiral LEDA 42975 tertangkap Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA/ESA. Para astronom menemukan galaksi tersebut di konstelasi Virgo. Kemudian LEDA 42975 terletak sekitar 48 juta tahun cahaya.
Baca Juga: Galaksi Spiral NGC 4921, Dapat Julukan Anemia Dalam Gugus Koma
Terbentuknya Galaksi Spiral LEDA 42975
Mengutip sci-news, galaksi ini juga dikenal sebagai IRAS 12425-0011 dan UGC 7296. Lalu mengalami episode pembentukan bintang yang begitu intens.
Astronom Hubble menjelaskan jika ledakan pembentukan bintang LEDA 42975 mendorong bentuk yang tidak biasa. Akibat dari cuaca galaksi ekstrim atau lebih dikenal sebagai angin super. Penyebab lainnya adalah transfer gas raksasa dari pusat galaksi yang terang ke luar angkasa.
Angin super ini merupakan hasil dari dorongan angin bintang masif berumur pendek. Setelah itu, akan terbentuk selama ledakan bintang galaksi spiral LEDA 42975. Bahkan ledakan lain seperti supernova energik yang spektakuler.
Peneliti juga menjelaskan jika dua ledakan supernova seperti yang telah terlihat di LEDA 42975 tersebut, terjadi dalam beberapa dekade terakhir. Sebagaimana yang telah terjadi tahun 2014 dan 2019.
LEDA 42975 menjadi galaksi starburst yang menakjubkan. Seperti yang telah kita ketahui, galaksi starburst merupakan galaksi yang menjalani tingkat sangat tinggi dari pembentukan bintang apabila membandingkan dengan rata-rata jangka panjang pembentukan bintang di galaksi.
Dengan kata lain, tingkat pembentukan bintang yang diamati di sebagian besar galaksi lainnya. Dalam galaksi ledakan bintang, laju pembentukan sebuah bintang sangat besar. Sehingga galaksi akan menghabiskan semua reservoir gas.
Kemudian tempat bintang terbentuk pada skala waktu yang jauh lebih pendek daripada usia galaksi tersebut. Kebanyakan galaksi starburst berada di tengah pertemuan dengan galaksi lainnya.
Baca Juga: Galaksi Spiral NGC 1385, Terletak di Konstelasi Fornax
Puncak Supernova
Pada puncaknya, supernova sering menjadi sumber cahaya paling terang di galaksi mereka. Sinarnya sangat terang sehingga bisa terlihat jelas di seluruh alam semesta.
Supernova 2014 di galaksi spiral LEDA 42975 dalam gambar yang ditunjukkan Hubble terlihat masih aktif. Namun supernova telah memudar dari kejayaannya setelah mencapai puncaknya lebih dari 900 hari. Kemudian terlihat seperti hanya terdapat satu bintang saja di galaksi yang sibuk tersebut.
Meskipun demikian, semburan gas supernova yang berasal dari galaksi spiral LEDA 42975 benar-benar berskala besar. Supernova tersebut membentang hingga puluhan ribu tahun cahaya. Namun hal ini tidak tampak dalam gambar Hubble.
Suhu superwind yang begitu tinggi membuat galaksi menonjol sebagai gumpalan bercahaya. Ini dalam pengamatan sinar-X atau radio. Akan tetapi tidak muncul pada panjang gelombang yang terlihat dicitrakan oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA/ESA.
Faktor Penentu Ledakan Bintang
Galaksi spiral starburst LEDA 42975 penentunya dari beberapa faktor yang saling terkait. Diantaranya adalah perbandingan skala waktu pembentukan bintang. Kemudian konsumsi gas yang tersedia dengan periode waktu rotasi galaksi.
Selanjutnya jumlah gas yang tersedia dari bintang dapat terbentuk menjadi galaksi starburst. Selain itu, laju galaksi dapat mengubah gas menjadi bintang.
Ledakan bintang terdorong oleh penggabungan dan interaksi pasang surut antara galaksi kaya gas. Ekor pasang surut akan terlihat di galaksi tengah ledakan bintang.
Namun apabila tidak terjadi interaksi galaksi yang tidak menyatu, maka dapat memicu rotasi kurang stabil. Misalnya saja menyebabkan gas tersalur menuju nukleus. Sehingga memicu ledakan pembentukan bintang di dekat nukleus galaksi.
Terdapat korelasi kuat antara kemiringan galaksi dengan populasi bintang muda. Berhubungan dengan galaksi lebih miring mempunyai populasi bintang pusat lebih muda.
Kemiringan tersebut penyebabnya adalah interaksi pasang surut serta penggabungan antar galaksi. Dengan demikian, pembentukan bintang pusat menginduksi di galaksi dan mendorong ledakan bintang. Seperti yang terjadi pada galaksi spiral LEDA 42975.
Baca Juga: Penelitian Objek Hamilton, Gambar Berlensa Gravitasi Terlipat
Material Starburst
Galaksi starburst harus mempunyai pasokan gas besar untuk membentuk bintang. Pemicu ledakan itu sendiri adalah pertemuan dekat dengan galaksi lain.
Proses lain seperti material yang memaksa masuk ke pusat, contohnya batang bintang. Lalu tabrakan antar galaksi juga dapat menjadi pemicu ledakan.
Lingkungan yang cukup ekstrim menjadi bagian dalam ledakan bintang. Bintang yang masif terbentuk dari sejumlah besar gas.
Oleh karena itu, bintang akan terbakar sangat cepat dan terang. Kemungkinan juga meledak di akhir hidup mereka sebagai supernova. Setelah itu, menjadi galaksi spiral seperti LEDA 42975. Dengan mempelajari ledakan bintang, maka akan membantu menentukan sejarah pembentukan dan evolusinya. (R10/HR-Online)