Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sejumlah foto Kepala Desa (Kades) di Kota Banjar, Jawa Barat, kembali dibajak orang tak bertanggung jawab menggunakan nomor handphone tak dikenal dan disalahkangunakan untuk modus meminta pulsa hingga uang dengan nominal Rp 3 juta.
Atas kejadian tersebut pihak Asosiasi Perangkat Desa (APDESI) Kota Banjar merasa resah dan akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak aparat kepolisian.
Ketua APDESI Kota Banjar, Yayat Ruhiyat, mengatakan, berdasarkan informasi dari Kades, hingga saat ini sudah ada 6 foto Kepala Desa yang dibajak orang tidak bertanggung jawab dan digunakan untuk penipuan dengan modus meminta-minta.
Baca Juga: Modus Penipuan Minta Pulsa Gunakan Foto Kades Kujangsari Kota Banjar
Foto keenam kepala desa tersebut antara lain foto Kepala Desa Kujangsari, Rejasari, Waringinsari, Mekarharja, Batulawang dan Kepala Desa Sinartanjung.
Pelaku membajak foto milik Kepala Desa menggunakan nomor yang tidak terdaftar dalam kontak telepon.
Kemudian foto tersebut pelaku gunakan untuk meminta pulsa kepada orang yang pelaku hubungi dengan nilai Rp 200 ribu. Bahkan pelaku meminta uang Rp 3 juta kepada satu kepala desa.
“Untuk foto Kades Sinartanjung pelaku gunakan untuk meminta uang Rp 3 juta. Kalau yang lain rata-rata buat minta pulsa,” kata Yayat kepada HR Online, Selasa (19/10/21).
Lanjutnya, adapun nomor handphone, oknum tidak bertanggung jawab untuk modus meminta-minta uang dan pulsa tersebut menggunakan nomornya ada yang sama, ada juga yang berbeda.
Untuk menyikapi banyaknya pencatutan foto kepala desa tersebut, kata Yayat, pihak APDESI akan membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian Polres Banjar. Hal itu supaya polisi bisa menindaklanjutinya.
Selain itu, juga untuk mengantisipasi agar tidak sampai ada yang menjadi korban penipuan. Karena menurutnya perbuatan oknum tersebut sudah meresahkan semua pihak dan warga masyarakat.
“Besok pagi kami bersama para kepala desa yang sudah menjadi korban akan membuat laporan ke Polres Kota Banjar. DPC APDESI Kota Banjar yang akan mengkoordinasikan untuk laporannya,” katanya. (Muhlisin/R8/HR Online/Editor Jujang)