Fakta hujan meteor Arid yang baru saja terjadi dalam satu pekan ini jadi menarik. Hujan meteor yang satu ini terjadi pada tanggal 7 Oktober 2021 pada bumi bagian selatan. Daftar Kerja Meteor International Astronomical Union sudah resmi melansir hujan meteor ini. Karena kejadiannya sudah terjadi pada awal Oktober tahun ini.
Maka dari itu fenomena ini menjadi perhatian yang menarik untuk kita simak. Apalagi ketika tanda dari fenomena langit yang satu ini sudah terlihat sejak bulan lalu, tepatnya September akhir.
Maka dari itu mari kita membahas beberapa fakta menarik dari fenomena yang satu ini. Untuk menjadi pengetahuan baru untuk Anda.
Baca Juga: Fenomena Hujan Meteor Draconid dan Konjungsi, Ini Waktunya
Fakta Hujan Meteor Arid Pada Bumi Bagian Selatan
Sejak terjadi hujan meteor, pada bagian bumi belakang menjadi sorotan yang menarik. Bahkan fenomena ini terjadi pertama kali sejak tahun 1886.
Aktivitas Hujan Meteor
Untuk Anda yang penasaran bagaimana aktivitas hujan meteor ini kami akan menunjukan gambaran sederhananya. Sejak awal Oktober beserta tanda-tandanya kami akan menunjukan bagaimana aktivitasnya.
Karena hujan meteor seperti ini terlihat terjadi ledakan sebanyak dua kali terhitung sejak awal. Bahkan jarak lintas puingnya dari tahun 2008, akan sampai pada 7 Oktober. Tepatnya pada 00h35 UT, 8:35 EDT, hujan ini terlihat seperti gerimis yang cantik.
Penampakan Hujan Meteor
Fakta hujan meteor Arid yang cukup menarik selanjutnya adalah menampakan cahayanya. Karena jika kita perhatikan akan terlihat jelas bahwa cahayanya memang terlihat seperti bintang jatuh namun cukup redup.
Tetapi akan tetap terlihat mencolok untuk kita perhatikan dari bumi secara langsung. Bahkan ketika kita melihat mengenai fenomena ini akan terlihat luar biasa.
Baca Juga: Penelitian Objek Hamilton, Gambar Berlensa Gravitasi Terlipat
Komet Tidak Biasa
Uniknya fenomena yang berasal dari Komet 15O atau Finlay ini memperlihatkan adanya interaksi dengan atmosfer bumi. Sehingga terjadilah bintang jatuh yang terlihat jelas dan megah.
Hal ini menjadikan keterkaitan antara julukan “komet tidak biasa” padanya. Selain itu hal ini bisa kita kaitkan juga dengan ketidak sesuaian dengan harapan. Dari minimnya hubungan yang jelas dari terjadinya hujan meteor yang terlihat.
Kejadian ini bahkan masuk dalam studi yang terbit pada tahun 1999. Dalam Pemberitahuan Bulanan berasal dari Royal Astronomical Society. Menarik bukan untuk menjadi bahasan jika kita hubungkan dengan hal seperti ini.
Terjadi di Konstelasi Ara
Fakta hujan meteor Arid ini juga menarik karena terjadinya pada konstelasi Ara. Uniknya lagi arti Konstelasi Ara ini berasal dari Bahasa Latin yang berarti Altar.
Terletak pada rasi bintang pada langit bagian selatan. Tepatnya berada antara Scorpius, Telescopium, Triangulum Australe dan Norma.
Sehingga ada akhirnya nama Arids ni muncul, berasal dari astronom meteor. Para SETI Institute Peter Jenniskens memberikan nama tersebut ada hujan meteor karena letaknya tersebut.
Orbit Matahari Dalam Enam Tahun Sekali
Fakta hujan meteor Arid ini juga menjadi sorotan karena ternyata dalam orbit mataharinya hanya terlihat hanya enam tahun sekali. Rilisnya pada akhir bulan September 2021.
Dari aliran partikelnya setiap tahunnya berevolusi untuk bisa berevolusi. Keluar masuknya dari orbit bumi sampai kembali ke bumi akan terjadi bahkan prediksinya mencapai perjalanan mencapai aliran mencapai dua puluh enam tahun selanjutnya.
Bahkan jika kita saksikan dari ayunan terakhirnya komet yang satu ini pada 13 Juli 2021. Jejaknya dari puing-puing yang saling berpotongan ketika orbit planet bumi.
Hal inilah yang membuatnya terlihat bahwa bola api dari planet bumi terlihat. Sekiatar pada 28 dan 29 September 2021 yang hingga terjadi pada bulan Oktober. Keterkaitan dengan puing-puing komet pada tahun 2014 dan 2015 yang bertemu dan bertemu lagi.
Baca Juga: Penelitian Objek Hamilton, Gambar Berlensa Gravitasi Terlipat
Tertangkap Sistem Jaringan
Fakta hujan meteor Arid yang unik ini akhirnya terdeteksi oleh jaringan Cameras for Allsky Meteor Surveillance atau CAMS. Yang berlokasi Selandia Baru dan Chili akhir September.
Bahkan terlihat dari Radar Meteor Agile Argentina Selatan. Juga terlihat dari Sistem Orbital atau SAAMER – OR yang berlokasi Tierra del Fuego, Argentina pada 29 September 2021.
Fakta hujan meteor Arid yang sudah kita bahas tersebut menjadi hal baru bukan? Karena fenomena ini cukup mengagumkan bahkan tampak dari mata telanjang. (R10/HR-Online)