Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengungkapkan penanganan Covid-19 di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Pemkab Pangandaran.
Jeje menjelaskan hal tersebut saat menjadi pembicara di forum nasional Media Center KPC PEN dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, yang digelar secara virtual, Selasa (12/10/2021).
Sebelumnya, kiprah Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dalam penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19 mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat.
Bupati Jeje dianggap berhasil melakukan penanganan dan penanggulangan Covid-19 di daerah Pariwisata.
Tangani Pandemi Covid-19 di Pangandaran, Bupati Jeje: Rewel dan Cerewet Itu Kuncinya
Jeje mengatakan, pihaknya bersama tim bekerja dari hulu ke hilir secara bersama-sama. ia mengingatkan warga Pangandaran pandemi belum berakhir, sehingga perlu terus jaga prokes dan aktif melakukan vaksinasi.
“Masyarakat sudah mulai sadar karena kita selalu rewel pentingnya menerapkan prokes dan lakukan vaksinasi. Sempat disorot pak Luhut, pariwisata buka kita evaluasi. Intinya jangan ada kerumunan dan prokes terus dijaga, kita harus rewel dan cerewet kuncinya,” kata Jeje.
Pihaknya terus mengedukasi masyarakat agar jangan terlalu takut dengan Covid-19, namun juga tidak euforia dengan kondisi saat ini.
“Kita juga terus pendekatan ke masyarakat yang susah dalam hal vaksinasi, kita beri edukasi bahwa vaksin merupakan hal yang sangat penting,” jelasnya.
Menurut Jeje, persoalannya bukan pada masalah level PPKM tetapi lebih pada penanganan Covid-19.
“Vaksinasi sangat penting setelah kita buat undangan 170 ribu ke masyarakat setiap hari ada peningkatan, dua hari ke depan kita sudah di angka 70 persen se-Kabupaten Pangandaran,” jelas Jeje.
“Level boleh turun atau landai tapi tetap jangan lengah 3M, 3T, dan 5M terus dijaga dalam melindungi warga Pangandaran agar pariwisata bergerak, ekonomi bangkit,” pungkasnya.
Apresiasi untuk Bupati Pangandaran
Sementara narasumber dari Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia dr. Lia G Partakusuma mengatakan, terlihat dari angka BOR perawatan Covid-19 di Rumah Sakit menurun, angka sembuh meningkat dan kematian menurun. Sementara Testing, Tracing, dan Treatment meningkat.
“Ini tidak lepas dari strategi pemerintah dalam penanganan Covid-19 di daerahnya seperti di Kabupaten Pangandaran. Saya apresiasi dua jempol untuk Pak Bupati Jeje Wiradinata karena berhasil melakukan penanganan Covid-19 di daerah Objek Wisata. Terutama Vaksinasi yang masif bisa menurunkan angka penderita Covid-19,” paparnya.
Lia G Partakusuma, juga meminta semua pihak tetap waspada, jangan sampai lengah dan tidak merayakan keberhasilan tangani pandemi secara berlebihan.
“Mutu Vaksinasi harus dijaga sesuai standar karena vaksin bermanfaat untuk menjaga agar tak terpapar. Juga waspada jangan sampai lengah, Rumah Sakit akan menjaga dan masyarakat menjaga. Jangan sampai ada lonjakan lagi kita bersama-sama waspada,” pungkasnya.
Sementara Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting yang juga menjadi pembicara dalam forum tersebut menyampaikan semua pihak harus mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan secara menyeluruh oleh satgas kesehatan baik pemeriksaan, treatment dan tracking dan protokol kesehatan agar tidak lagi ada lonjakan kasus positif.
“Kendati situasi sudah landai PPKM level satu atau dua tetap tidak boleh lengah. Rumah Sakit, pemerintah dan masyarakat terus bersama-sama menjaga agar jangan sampai ada lonjakan kembali,” pungkasnya. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)