Keindahan Curug Dengdeng di Tasikmalaya, Jawa Barat, menyimpan segudang pesona. Siapapun yang melihatnya bisa dipastikan bakal terpesona.
Terlebih obyek wisata alam yang ramai dikunjungi sejak tahun 2017 itu memiliki spot foto yang instagramable. Maka tak heran sampai saat ini tak sedikit pengunjung yang datang ke Curug Dengdeng.
Tetapi dengan adanya PPKM, tempat wisata alam tersebut sempat sepi pengunjung. Baru sekarang ini mulai kembali bergeliat setelah ada pelonggaran PPKM. Walaupun jumlah pengunjung yang datang hanya sekitar 40 persen.
Sebagai destinasi wisata yang menarik, air terjun atau Curug Dengdeng yang berlokasi di Kampung Cirerese, Desa Tawang, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya ini menyimpan segudang pesona yang memukau. Sehingga mampu membuat pengunjung betah.
Karena selain bisa berenang menikmati beningnya air terjun, pengunjung juga dapat melihat mengalirnya air dari tiga tingkatan yang cukup besar.
Keindahan Curug Dengdeng di Tasikmalaya ini semakin lengkap dengan pemandangan sawah sekitar curug yang sangat luas, serta semilir angin menyapa tubuh.
Eka Nugraha, pengelola Curug Dengdeng mengatakan, saat ini pengunjung mulai meningkat lagi seperti sebelum adanya pandemi Covid-19. Namun belum normal 100 persen, jumlah kunjungan baru sekitar 40 persen.
Baca Juga : Curug Ciung dan Kiara Korsi, Wisata Alam Tersembunyi di Tasikmalaya
“Jadi bagi pengunjung yang kesini tidak dibatasi. Karena memang tempatnya luas, sehingga para pengunjung pun bisa jaga jarak. Sekarang pengunjung yang kesini juga bisa nginep, ada tempat yang sudah kita sediakan. Tapi tetap harus dalam pengawasan dan panduan dari pihak pengelola Curug Dengdeng,” terang Eka, Rabu (20/10/2021).
Melihat Keindahan Curug Dengdeng Sambil Nikmati Nasi Liwet
Selain itu, di lokasi wisata alam Curug Dengdeng juga menyediakan kuliner berupa sajian nasi liwet dengan harga terjangkau. Makannya di gazebo sambil melihat keindahan Curug Dengdeng.
Menurut Eka, biasanya jumlah pengunjung mengalami peningkatan saat hari libur, seperti hari Sabtu dan Minggu. Wisatawan yang datang memang masih skala lokal, yaitu dari Pangandaran dan Kota Tasikmalaya.
“Kalau ada pengunjung, tetap akan kita pandu dan kita awasi dengan ketat. Mengenai harga tiket masuk tentunya sangat terjangkau, hanya 5 ribu rupiah per orang. Curug Dengdeng ini pengelolanya BUMDes setempat,” paparnya.
Sedangkan mengenai infrastruktur jalan menuju ke lokasi curug, kata Eka, kondisinya masih belum bagus. Kondisi jalan yang rusak panjangnya sekitar 100 meter.
“Perlu sentuhan dari pihak Pemkab Tasikmalaya untuk perbaikannya. Tapi motor dan mobil masih bisa masuk sampai ke parkiran depan Curug Dengdeng,” pungkasnya. (Apip/R3/HR-Online)