Cara mengadzani bayi baru lahir tentunya menjadi hal yang sangat penting. Hal ini tentunya bukan hal yang asing lagi. Bahkan, seperti sudah menjadi sebuah keharusan, untuk orang tua mengadazani anaknya yang baru lahir.
Kehadiran buah hati, merupakan suatu bentuk syukur. Bahkan, Allah juga menguji pasangan, dalam hal ini. Ada yang setelah menikah langsung dikarunia anak. Ada juga, yang harus menunggu sampai bertahun-tahun.
Dengan kita mengadzani anak yang baru lahir, hal tersebut mempunyai banyak keutamaan.
Meskipun begitu, Masih banyak orang yang belum mengetahui akan hal tersebut. Akan tetapi, pada pembahasan kali ini, kita tidak akan membahas tentang keutamaan orang tua mengadzani anaknya yang baru saja lahir.
Baca juga: Cara Menjawab Adzan Sesuai Ajaran Islam Merupakan Sunah Rasulullah
Urutan Cara Mengadzani Bayi Baru Lahir
Saat kandungan memasuki usia 9 bulan, rasa-rasanya semakin hari itu semakin tidak sabar ingin berjumpa dengan buah hati.
Kelahiran Sang buah hati tersebut, juga menjadi obat penawar yang terbayarkan dengan apa yang sudah Anda rasakan ketika hamil.
Apalagi, jika kita sudah mendengarkan tangisan pertama kali bayi tersebut. Rasa Haru, bangga, dan bersyukur salah bercampur aduk menjadi satu.
Meskipun begitu, sebagai umat muslim, kita tidak boleh melupakan apa yang sudah baginda Rasul Muhammad SAW ajarkan.
Hal ini, juga berdasarkan pada hadis riwayat Tirmidzi, yang menjelaskan bahwasanya Abu Rafi meriwayatkan: aku pernah melihat Rasulullah SAW mengadzani telinga Al Hasan(cucu) setelah Fatimah melahirkannya.
Karena merupakan suatu hal yang pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, berarti sudah menjadi kewajiban kita untuk mengikutinya.
Nabi Muhammad sendiri merupakan nabi akhir zaman yang menjadi teladan untuk kita.
Namun, sampai sekarang ini masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara mengadzani bayi baru lahir dengan baik dan benar.
Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, alangkah lebih baiknya jika kita simak penjelasan berikut ini.
Baca juga: Waktu Shalat Fajar Lebih Afdhal Setelah Adzan Subuh Berkumandang
Menghadap ke Kiblat
Untuk cara mengadzani bayi baru lahir yang pertama adalah menghadap kiblat. Hal ini juga perlu Anda perhatikan. Pasalnya masih ada beberapa orang yang tidak mengarah ke kiblat.
Hal tersebut menjadi anjuran karena menghadap kiblat itu sama seperti halnya ketika kita hendak shalat.
Akan tetapi, hal ini tidak berlaku untuk adzan saja, melainkan juga ketika Anda iqomah.
Baca juga: Doa Turun Hujan, Berikut Lafal dan Artinya yang Mudah Dihafalkan
Lakukan Pada Telinga Kanan
Kemudian yang selanjutnya adalah silakan Anda mengumandangkan adzan tersebut pada telinga kanan.
Hal ini juga memiliki tujuan pastinya, yakni untuk mengusir adanya gangguan setan maupun jin ketika anak baru lahir tersebut.
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa setan akan lari terbirit-birit saat mendengarkan adzan.
Untuk itu, hendaknya kita melakukan ini pada telinga kanan. Selanjutnya, Anda bisa mengumandangkan iqamah pada telinga kiri.
Kumandangkan dengan Suara Rendah
Bukan hanya itu saja, akan tetapi cara mengatasi bayi baru lahir hendaknya Anda itu melantunkan dengan suara yang rendah saja.
Mengenai hal ini, jangan sampai Anda mengadzani buah hati Anda tersebut seperti halnya Anda sedang mengumandangkan Adzan menggunakan pengeras suara masjid. Jadi, tidak perlu menggunakan suara yang tinggi atau keras.
Apabila kita mengumandangkan dengan suara yang lantang, bukan tidak mungkin jika dapat mengagetkan atau bahkan merusak gendang telinga.
Selain itu, Anda juga tidak perlu meletakkan jari pada saat sedang mengadzani atau iqomah.
Lalu, bagaimana dengan lafalnya? Cara mengadzani bayi baru lahir yang berkaitan dengan lafal ini sebenarnya sama dengan lafal adzan yang merupakan panggilan untuk melaksanakan ibadah shalat.
Hal yang demikian ini juga berlaku saat Anda hendak mengikuti mengiqomahkan.
Dalam hadis sebuah hadis menjelaskan:
Jadi, pada intinya bisa kita simpulkan hendaknya, saat kita mengalami buah hati kita yang baru saja lahir tersebut, menghadap ke arah kiblat, tidak dengan suara yang lantang, lafadz adzan sama dengan ketika panggilan untuk ibadah shalat, dan adzan pada bagian telinga kanan dan iqomah telinga kiri.
Apabila penjelasan mengenai cara mengadzani bayi baru lahir tersebut masih membuat Anda bingung, Anda bisa menanyakan kepada ustad yang lebih ahli. (Muhafid/R6/HR-Online)